Bantul -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Drs. H. Edhi Gunawan, M.Pd.I bersama jajarannya mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional 2020 virtual yang ditayangkan langsung dari Kemenag RI, Kamis (22/10) di Ruang PTSP Kanwil Kemenag DIY. Kegiatan dilanjudkan Majelis dzikir dan doa untuk keselamatan bangsa yang dipimpin KH R. Muhammad Najib Abdul Qodir, pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Yogyakarta.
Rangkaian acara HSN itu kemudian diakhiri dengan Launching Gerakan Ekonomi Bisnis Syariah yang ditandai dengan peremian Paijo Mart dengan jargon belanja murah, berkah dan halal dan secara simbolik penyerarahan modal usaha dari Baznas DIY, oleh Wakil Ketua, Dr. H. Munjahid, M.Ag. Selain itu adanya UU Produk halal menjadi nilai tambah bagi produk yang dihasilkan sekaligus memiliki dampak juga kesehatan.
Kakanwil menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap bisa menjadi momentum membangkitkan ekonomi Islam. “Gerakan yang diinisiasi oleh Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Non PNS DIY, momentum besar hari santri ini bisa untuk kebangkitan ekonomi umat Islam,” ungkap Edhi.
Baca Juga : Syarat Permohonan Izin Pondok Pesantren
Dalam kesempatan tersebut Ketua FKPAI DIY yang juga pengasuh Pondok Pesantren An-Nasyath Mlangi Yogyakarta, Gus Unsul Jalis mengajak bersama selalu semangat meningkatkan kapasitas ke-Ulama-an, meningkatkan kapasitas gerakan ekonomi kita sebagai wasilah langka-langkah dakwah amar ma’ruf nahi mungkar para Ustadz dan para Penyuluh.
“Maka sangat tepat momentum karena latar belakang para penyuluh adalah santri melaunching gerakan ekonomi bisnis syariah, semoga ini bermanfaat, berkah, jariah utamanya jadi kado istimewa dari para penyuluh para santri untuk HSN 2020,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua Ekonomi dan Bisnis Syariah FKPAI DIY yang juga salah satu penyuluh teladan tingkat DIY Rustam Nawawi, S.Pd.I, M.Pd mengatakan Launching Gerakan Ekonomi Bisnis Syariah yang ditandai dengan persemian Paijo Mart (Penyuluh Agama Islam Jogja) yang berbasis manajemen halal dengan tema Bersama membangun ekonomi ummat, Indonesia Kuat, juga diadakan bazar produk beras, fashion, daster batik/kaos, buku-buku, garam meja, geblek, gula, alat hadroh, jasa biro haji dan umroh dan sebagainya. “Bagi yang ingin belanja secara offline bisa datang ke Berbah Sleman, tapi bisa juga secara online,” pungkasnya. [e]