Kabare
Minggir – Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengajak
masyarakat khsusunya para petani selain meningkatkan kemampuan produknya juga
memperhatikan teknik pemasaran. Hal tersebut diungkapkan Sri Muslimatun saat
membuka Gelar Potensi di Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Penyuluh Pertanian,
Pangan, dan Perikanan (UPTD BP4) wilayah I, Moyudan Sleman, Selasa (15/10).
Foto: slemankab.go.id |
Kegiatan tersebut menjadi even yang strategis sebagai upaya mengembangkan pasar untuk produk pertanian. Ia juga mengajak petani untuk memanfaatkan media online. “Dengan kemudahan media online yang saat ini menjadi trend dunia, bisa membuka pangsa pasar untuk produk pertanian,” ungkap Wabup.
Melalui kegiatan yang
diikuti berbagai Kelompok Wanita Tani (KWT) dari Minggir dan Moyudan tersebut
diharapkan potensi pertanian mendukung terwujudnya swasembada pangan. Kegiatan
ini juga dapat memperpendek rantai pemasaran yang dapat meningkatkan
kesejahteraan petani.
Menurut Wabup, saat ini sektor
pertanian, perikanan dan pangan di Kabupaten Sleman masih menjadi unggulan
dalam dinamika dan struktur perekonomian daerah. Pada tahun 2018 produksi
sebanyak 249.863 ton dan konsumsi masyarakat Sleman 172.492 ton, surplus beras
di Kabupaten Sleman pada tahun 2018 yaitu sebanyak 78.867.75 ton dengan luas
lahan sawah yaitu 18.137 Ha.
Angka ketersediaan ikan
perkapita per tahun di Kabupaten Sleman pada tahun 2018 sebesar 33,99kg
perkapita per tahun meningkat 3,16% dibanding dengan tahun 2017 sebesar 32,95
kg perkapita per tahun. “Tingkat ketersediaan ikan konsumsi di Sleman Iebih
tinggi dibandingkan dengan tingkat ketersediaan ikan konsumsi di DIY yaitu
sebesar 32,16kg per kapita untuk tahun 2018. Nilai Tukar Petani meningkat 11,97
dari 107,05 di tahun 2017 menjadi 119,02 di tahun 2018,” tambahnya.
Sedangkan Kepala Dinas
Pertanian, Pangan dan Perikanan, Heru Saptono menyampaikan harapannya dengan
diselenggarakan Gelar Potensi ini dapat mendekatkan produsen dan konsumen
sehingga terjadinya transaksi dalam jumlah besar. “KWT yang sudah bisa
menghasilkan produk ini lebih dekat ke konsumen harapannya nanti dapat
meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah Moyudan,” ungkapnya. [KM/03 || slemankab.go.id]