Bantul - Madrasah Aliyah (MA) Ali Maksum Krapyak raih Juara umum ke 2 pada Olimpiade Qur’ani yang ke 5 (Olimpiqu#5). Olimpiqu#5 tingkat nasional sudah dilaksanakan sejak bulan Desember 2021 dan ditutup pada Sabtu (29/1/2022) di Auditorium, Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan.
Kompetisi Olimpiqu#5 diselenggarakan secara virtual mengingat masih dalam kondisi panedmi. Dalam Olimpiqu#5 MA Ali Maksum mengirimkan beberapa kontingen untuk berkompetisi pada 4 cabang lomba. Untuk cabang lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) putra diwakili Sajjad Musyaffa AF dari X Agama A, untuk putri Fathia Hammany dari XI Bahasa B. Untuk lomba Musabaqoh Hidzfil Qur'an (MHQ) putra diwakili Imril Qoes (XI Agama A), Mukminah Muhammad dari kelas XII Agama B untuk wakil putri.
Baca Juga : Menanamlah Sebelum Kiamat
Sementara itu untuk cabang lomba yang bersifat kelompok seperti Musabaqoh Syarhil Qur'an (MSQ) mengutus R. Akyas Muhammad Khawwashiy (XII IPA A), Muhammad Azda Mubarok (XII Agama A), Muhammad Lukman Hakim (XI Agama A).
Untuk lomba pidato Bahasa Indonesia diwakili Aditya Tito Laksito, XI Agama A dan Aulia Fyrkhanee Az-Zhahira XII IPA B. Dalam proses penghargaan pada lomba MHQ putra wakil MA Ali Maksum mendapatkan Juara ke III, untuk lomba Musabaqoh Syarhil Qur'an (MSQ) juara kontingen MA Ali Maksum mendapatkan juara ke II, dan pada lomba pidato Bahasa Indonesia yang diwakili Aditiya Tito Laksito mendapat Juara III. Sehingga MA Ali Maksum meraih juara umum 2.
H. Abdul Rosyid, MA yang ditunjuk sebagai ketua panitia lokal MA Ali Maksum turut bangga dan berpesan agar tidak mudah puas. “Alhamdulillah santri-santri kami sudah mampu meraih beberapa penghargaan, terus gali potensi melalui suatu event, tetap disiplin, jangan mudah puas, dan tetap tawadhu,” jelas H. Rosyid.
Baca Juga: 9 Falsafah Jawa Paling Terkenal, Ajaran Luhur Bangsa Indonesia
Menurut Informasi, Kegiatan Olimpiqu#5 diikuti oleh 539 peserta yang tersebar di 5 cabang lomba, dengan kategori putra dan putri. Adapaun peringkat Juara Umum secara berturut-turut adalah Juara umum 1 diraih MAN 1 Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Juara Umum 2 MA Ali Maksum Krapyak DIY, dan Juara Umum 3 SMA Muhammadiyah 2 Gemolong Jawa Tengah.
Kegiatan seperti ini hendaklah lebih digalakkan lagi oleh berbagai pihak yang berkompeten, agar wawasan dan DNA Qur’ani tumbuh di kalangan pelajar, ujar Abdul Bashir, M.Pd waka kurikulum MA Ali Maksum. Lebih lanjut beliau menjelaskan, walau lombanya via daring, tanpa mengurangi kualitas dan tranparansi penilaian juri hendaklah lebih dikedepankan. Semisal lomba Makalah al-Qur’an, bagaimana agar setiap pembimbing dapat mengakses makalah-makalah yang telah dilombakan, sehingga dari pembimbing masing-masing dapat memakluminya Ketika madrasah A yang menang. Tetapi secara umum lomba ini sangat bagus dan patut untuk dikembangkan. (Lfd)