Kulon Progo - Komitmen MAN 2 Kulon Progo untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) patut kita dukung bersama. MAN 2 Kulon Progo, adalah satu dari tiga madrasah di DIY yang ditunjuk sebagai Piloting Project Zona Integritas, selain MAN 1 Yogyakarta dan MAN 2 Yogyakarta. Berbagai tahap penilaian pun sudah dilakoni mulai dari uploud eviden hingga hingga cheking prapenilaian dan evaluasi internal piloting project Zona Integritas. Bertempat di hall Kampus 2, MAN 2 Kulon Progo mendatangkan tim penilai dari Kemenag RI, Maryunah, S.E., M.M., didampingi Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Anita Isdarmini, S.Pd., M.Hum.,(29/1).
“Selamat, MAN 2 Kulon Progo sebagai nominator Zona Integritas dan ini juga sebagai mediator agar madrasah Bapak/Ibu menjadi madrasah berzona integritas yang sesungguhnya. Selamat juga sudah mempunyai dan menempati gedung yang baru. Yang jelas kita semua penilai, bagaimana peserta didik kita menjadi orang yang sukses, salih, dan salihah,” ungkap Maryunah saat mengawali sambutannya. Lebih lanjut, PIC Zona Integritas dari Kemenag RI ini menyampaikan bahwa pengunggahan dokumen dimasukkan ke proktor pusat, terutama eviden-eviden tambahan yang dibatasi hingga 31 Januari 2021.
Kepala baru MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., menyembut baik dan berterima kasih atas kehadiran Maryunah dan Anita. “Sesuai visi MAN 2 Kulon Progo yakni Mewujudkan Insan yang Berakhlak Mulia, Unggul, Terampil, Inovatif, dan Berwawasan Lingkungan maka semua kegiatan dan sistem sudah terlaksana sesuai enam indikator. Pelayanan prima kepada semua elemen juga sudah menjadi prioritas kami. Selanjutnya, Bu Maryunah akan menilai seberapa jauh komitmen yang kita lakukan. Komitmen yang dapat dinilai dengan eviden-eviden yang sesuai standar penilaian yang ada,” papar Aning yang selalu memberikan semangat dan apresiasinya pada seluruh guru dan pegawai MAN 2 Kulon Progo.
Usai acara seremonial dan rehat sejenak, Yuyun, panggilan akrab dari Maryunah ini melakukan audit eviden dari mulai Komponen Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Layanan Publik. Satu persatu disampaikan hal-hal yang masih menjadi kekurangan tiap komponen. Setiap tim pun menyimak dan mencatat apa yang menjadi temuan dan selanjutnya masing-masing bergerak melengkapi ataupun menyempurnakan. Yuyun pun membuka kesempatan kepada tim untuk bertanya atau sekadar memastikan kebenaran berkas eviden yang sudah dibuat.
Semangat tim kerja Piloting Zona Integritas memang luar biasa, hingga berita ini diturunkan, tim terus bergerak memastikan kelengkapan berkas eviden yang bisa menambah nilai. “Bu Yuyun sangat terkesan dengan dengan team work kita,” ungkap Aning melalui pesan whatsapp grup ZI usai menemani tim penilai internal dari Kemenag Ri untuk kembali ke hotel. (est/ast)