-->

SBSN di MAN 2 Kulon Progo; Hikmah Musibah, Melejitkan Prestasi, dan Tingkatkan Minat Masyarakat

Kulon Progo - Banjir yang kerap menyapa MAN 2 Kulon Progo sejak 2005 lalu hingga terakhir 29 November 2017, sungguh menyisakan cerita lara. Sebagai madrasah plus keterampilan yang berlokasi di pinggir Sungai Serang Wates Kulon Progo ternyata tak sesuai harapan. Peralatan keterampilan yang berukuran besar, berat, dan mahal acapkali terendam banjir. Ini tentu tak baik untuk menjaga kualitas alat dan proses belajar mengajar siswa akan terganggu. 

SBSN MAN 2 Kulon Progo

Alhamdulillah, Tahun 2019 MAN 2 Kulon Progo mendapatkan bantuan anggaran SBSN. Saat itu, di bawah kepemimpinan Anita Isdarmini, S.Pd., M.Hum., anggaran tersebut segera diaplikasikan sebaik mungkin. Terbangunlah Gedung Keterampilan Terpadu berlantai tiga di kampus II yang berlokasi di Gotakan Panjatan Kulon Progo. 

“Salah satu yang membuat masyarakat percaya pada MAN 2 Kulon Progo adalah dibangunnya gedung SBSN dari Kementerian Agama dengan fasilitas utama workshop keterampilan, apalagi madrasah ini sebagai rujukan madrasah keterampilan di Indonesia. Dengan adanya SBSN meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menitipkan anaknya menempuh pendidikan,” disampaikan saat evaluasi proyek, Senin  (7/12) oleh Anita yang kini menjadi Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kemenag DIY. 

SBSN MAN 2 Kulon Progo

Melihat kemegahan dan kegagahan gedung tersebut, masyarakatpun mulai melabuhkan pandangan dan pilihannya pada MAN 2 Kulon Progo. Semula masyarakat yang memandang sebelah mata akan keberadaan madrasah, perlahan pikiran mereka berubah. Bukan hanya karena pesatnya perkembangan fisik, namun prestasi MAN 2 Kulon Progo makin kesini makin menunjukkan eksistensinya baik di tingkat kabupaten, provinsi, nasional bahkan internasional.

Hal ini senada dengan yang disampaikan ketua komite madrasah KH Ahmad Suadi bahwa SBSN merupakan hal yang sangat bermanfaat baik bagi siswa MAN 2 Kulon Progo maupun guru dan masyarakat. “Selanjutnya program ini agar berjalan maksimal maka harus diikuti program lain yang mendukung seperti peningkatan mutu guru dan komitmen madrasah untuk meningkatkan prestasi di semua sektor dengan tetap menjaga komunikasi dan koordinasi baik dengan komite maupun lembaga lain yang sekiranya dapat mendukung kemajuan madrasah,” paparnya. Suadi juga berharap dengan SBSB madrasah dapat bersaing dengan sekolah lain dalam meraih prestasi dan menuju pendidikan yang bermutu dan berkarakter serta menambah kesiapan madrasah menuju jenjang yang lebih tinggi.

SBSN MAN 2 Kulon Progo

Deretan prestasi yang diperoleh terus meningkat dari tahun 2019. Pada tingkat kabupaten melalui ajang KSM, menjuarai Matematika, Ekonomi, Fisika, dan Kimia, lalu Kejuaraan bidang olahraga dan seni total 20 kejuaraan. Tingkat provinsi memperoleh kejuaraan dalam ajang Bintang Radio RRI serta bidang robotik yang diadakan Fakultas Teknik UGM predikat Best Desain Soccerbot dengan total prestasi tingkat provinsi ada enam. Sedang pada tingkat nasional MAN 2 Kulon Progo juga masuk finalis sembilan besar nasional dalam ajang MYRES 2019 dan juga finalis essai nasional dalam ajang Madrasah Student Leadership Award yang diselenggarakan oleh Dirjen Pendidikan Kemenag RI. 

Baca Juga : Tim PKKM Kemenag DIY Lakukan Penilaian di MAN 2 Kulon Progo

Pada tahun 2020 meskipun pandemi mengintai sejak Maret, prestasi MAN 2 Kulon Progo masih tetap dapat dibanggakan. Tingkat kabupaten juara terbaik 1 lomba video reportase dalam ajang lomba Jelitaku ke-XV sedang prestasi tingkat nasional juara I Lomba Ecodiction INDEX 2020 (Indonesian Ecology Expo) yang diselenggarakan Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan Departemen Lingkungan Hidup. Selain itu dua medali berhasil direbut oleh anak riset dalam ajang IYIA (International Young Inventors Award) 2020 memperoleh 1 medali emas dan 1 medali perunggu. 

Satu hal yang dapat membanggakan Kementerian Agama adalah diperolehnya TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan Menpan RB (Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI) Tahun 2020 dengan inovasi yang berjudul MAN de MOTEFA (Madrasah Aliyah Negeri dengan Modified Teaching Factory), sebuah inovasi yang telah dilakukan MAN 2 Kulon Progo. Program yang berupaya menciptakan madrasah technopreneur yakni memiliki kemampuan dalam ilmu agama, ilmu umum, dan keterampilan berwirausaha. Menjawab kebutuhan Kabupaten Kulon Progo akan tersedianya Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berakhlak luhur. (ast) 


LihatTutupKomentar