Kisah Agus Riyadi, Bertekad Wujudkan Zakat Satu Milyar dari Alpukat

Adalah Agus Riyadi, pemuda dari Ambarawa Jawa Tengah. Ia bertekad meningkatkan ekonomi masyarakat dengan bertani alpukat. Keinginannya untuk memberi manfaat membuatnya menekuni pertanian buah alpukat.

Agus Riyadi Alpukat Wina
Agus Riyadi (sumber: durian traveller)


Ketika ekonomi kuat, maka akidah akan kuat. Sebaliknya jika ekonomi goyah, akidah juga mudah goyah, demikian kata Agus. Dari alpukat bisa mendatangkan pemasukan bagi masyarakat untuk membantu membiayai sekolah anak-anak dan kebutuhan lainnya.


Menurutnya Alpukat cocok untuk permberdayaan umat, karena bisa memanfaatkan lahan depan rumah untuk bertanam pohon alpukat. Dengan menanam alpukat, pekerjaan lain tidak terganggung karena tidak butuh perawatan setiap hari. Sedangkan buahnya memiliki nilai ekonomi yang tinggi.


"Alpukat bernilai gizi tinggi dan membuat kantong berisi." Agus Riyadi


Agus dan masyarakat di sekitar rumahnya membudidayakan buah alpukat jenis Wina. Dengan umur pohon 3 tahun mampu panen 22 Kg. Rata-rata dalam sehari, Agus dan warga sekitar bisa memanen sampai dengan 2 ton. Tetapi kualitas yang bagus 30-40%, sedangkan lebih dari 50% masih kurang bagus.


Meskipun demikian Daerah Bandungan dikenal sebagai penghasil alpukat yang bagus karena di daerah lain baru bisa menghasilkan alpukat yang bagus di bawah kisaran 10%.


Alpukat dengan Berat 1 Kilogram

Di antara jenis alpukat yang juga dibudidayakan adalah jenis alpukat Pangeran. Produksi alpukat jenis ini, untuk umur empat tahun sudah bisa panen sebanyak empat kali. Dengan jumlah panen pertama empat biji, panen kedua delapan biji, panen ketiga empat biji dan panen keempat bisa menghasilkan sekitar 110 biji dengan berat rata-rata per buah 1 kilogram.


Baca Juga : Manfaatkan Pakan Sisa Pertanian, Rayndra Miliki 700 Ekor Domba


Jenis ini bisa ditanam di depan rumah. Dengan estimasi harga per kilogram Rp30 ribu, maka dapat dikalkulasi satu pohon menghasilkan Rp 3 juta. Kelebihan lainnya, pohon alpukat ketika dipanen maka bisa disusul bunga baru. Sehingga bisa panen beberapa kali dalam satu tahun. 


Membayar Zakat dari Panen Alpukat

Agus Riyadi membuka program bagi hasil. Ia ingin dari zakat bisa mengurangi kemiskinan serta memperbaiki dunia pendidikan. Maka ia ingin memperkuat akidah serta ekonomi, terutama anak didiknya di sekolah dan pesantren.


Baca Juga : Kisah Plumbungan, Tenar Setelah Menjadi Kampung Anggur


Agus Riyadi menyediakan buah dan bibit alpukat. Sehingga bagi masyarakat yang ingin mengembangkan budidaya alpukat bisa memesan di Pusbikat, pusat bibit dan buah alpukat.


Semula ia melayani aneka buah seperti durian, salak dan lainnya. Mulai tahun 2011 ia konsen ke alpukat. Awalnya kirim ke Jakarta hanya satu kardus atau dua kardus dilakukannya. Kemudian ia bersama Dinas Pertanian diajak untuk ikut berbagai pameran sehingga pasar kian terbuka.


Kini di Pusbikat, setiap hari ia menghimpun hasil panen dari petani dan menyalurkannya ke berbagai kota.


Dalam satu tahun ia bisa melakukan top working 3000 pohon alpukat. Jika satu pohon menghasilkan 200 kg, maka jika panen dengan harga kisaran Rp30 ribu dalam satu tahun bisa menghasilkan Rp 18 miliar.


Bagi Kang Mas – Mbak Yu yang tertarik, bisa kontak langsung dengan Mas Agus Riyadi  081-325-327-328 


LihatTutupKomentar