-->

Jumlah Pendatang Sleman Terus Naik, Minggir 235 Orang


Jumlah warga pendatang/pemudik dari luar DIY yang masuk ke Kabupaten Sleman sampai dengan Ahad, 26 April 2020 pukul 15.30 WIB sebanyak 6.931 orang. Mengalami kenaikan dibandingkan dengan hari sebelumnya yakni 6.912.

Jumlah Pendatang Sleman Terus Naik, Minggir 235 Orang


Meski ada larangan untuk mudik jumlah warga pendatang ternyata terus mengalami kenaikan. Di luar dugaan Kecamatan Tempel menempati urutan pertama dengan 765 orang, disusul Kecamatan Gamping 557 orang. Sedangkan pendatang di Kecamatan Minggir berjumlah 235 orang.

Rincian Pendatang Setiap Kecamatan di Kabupaten Sleman

Berikut daftar pendatang setiap kecamatan sampai dengan 26 April 2020 pukul 15.30 WIB.
Kecamatan Turi : 312 Orang
Kecamatan Pakem : 288 Orang
Kecamatan Cangkringan : 187 Orang
Kecamatan Tempel : 765 Orang
Kecamatan Seyegan : 341 Orang
Kecamatan Sleman : 434 Orang
Kecamatan Ngaglik : 404 Orang
Kecamatan Ngemplak : 444 Orang
Kecamatan Mlati : 544 Orang
Kecamatan Depok : 541 Orang
Kecamatan Prambanan : 402 Orang
Kecamatan Kalasan : 371 Orang
Kecamatan Godean : 397 Orang
Kecamatan Gamping : 457 Orang
Kecamatan Moyudan : 408 Orang
Kecamatan Minggir : 235 Orang
Kecamatan Berbah : 401 Orang

Total pendatang ke Kabupaten Sleman sampai dengan 26 April 2020 berjumlah 6.931 orang.

Data tersebut merupakan rilis resmi dari Pemerintah Kabupaten Sleman melalui akun twitter @kabarsleman.

Jumlah tersebut merupakan yang terdata. Untuk itu kepada warga pendatang yang belum terdata diharapkan pro aktif dan melaporkan ke RT/RT atau Desa setempat.

Sementara itu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman data pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sleman terdapat 40 orang pasien.

Dengan sebaran paling banyak di wilayah Sleman bagian tengah yakni Ngaglik dan Depok.
Secara rinci pasien positif Corona di Sleman yakni : Depok (9 pasien), Ngaglik (8), Gamping, Kalasan, Mlati  (masing-masing 4), Ngemplak, Godean (3), Pakem (2) dan Moyudan, Berbah, Sleman (1).

Masyarakat tetap diimbau untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat. Tinggal di rumah kecuali ada urusan mendesak, dan memakai masker saat keluar rumah.

Meningkatnya angka kriminalitas di tengah wabah Covid-19 juga harus diwaspadai oleh masyarakat dengan meningkatkan keamaan lingkungan. [KM/05]

Baca Juga : 


LihatTutupKomentar