Kabare
Minggir – Hasil Tracing (pelacakan) terhadap riwayat kontak
pasien positif virus Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan hasil
adanya penularan lokal di DIY. Hal tersebut disampaikan anggota Gugus Tugas
Covid-19 DIY, dr. Riris Andono Ahmad, MPH, PhD.
Hasil Tracing Pasien Corona, Terbukti Ada Penularan Lokal di Wilayah DIY |
Sebanyak 51 dari 75 kasus positif COVID-19 DIY mempunyai
riwayat paparan karena melakukan kunjungan
ke wilayah yang dianggap sebagai zona merah, baik yang berada di luar negeri
maupun luar daerah lain di Indonesia.
Selanjutnya diunkapkan, dari hasil contact tracing terhadap 51 kasus generasi pertama (G1) kasus
Covid-19 di DIY, telah ditemukan 12 kasus yang tertular dari kasus generasi
pertama.
Penularan kasus dari generasi pertama (G1) ke generasi
kedua (G2), merupakan bukti telah terjadinya penularan lokal di wilayah DIY.
Baca Juga : Wabah Corona, Suara Siapa Didengar dan Dilanggar?
Penularan G1 ke G2 telah terjadi di semua Kabupaten/Kota
yang ada di DIY. Meski demikian dijelaskan penularan G1-G2 merupakan penularan
yang sifatnya terbatas.
Penularan lokal di masyarakat terjadi meluas apabila
ditemukan bukti bahwa kasus-kasus dari generasi-generasi di bawahnya (G2, G3,
G4) jumlah kasusnya jauh melebihi generasi sebelumnya.
Akan tetapi hal ini juga ditentukan oleh kapasitas
penemuan dan diagnosis yang dimiliki. Demikian diterangkan dr. Riris Andono
Ahmad, MPH, PhD. Sebagaimana diunggah akun twitter @humas_jogja.
Keterangan dokter Riris juga diunggah di situs berbagi
video Youtube : Humas Jogja
Mewaspadai
Yogyakarta Sudah yang Sudah Mulai Ramai
Sekitar satu pecan terakhir sejumlah jalan di Yogyakarta
sudah mulai ramai kembali, meskipun sekolah-sekolah dan sejumlah kantor masih
tutup. Kondisi ini bisa sangat beresiko karena pandemic corona belum dinyatakan
berakhir.
Terpantau beberapa komunitas sepeda onthel juga sudah
mulai ramai melakukan aktivitas gowes pada pagi dan sore hari.
Baca Juga : Panduan Ibadah Lengkap, Terkait Darurat Corona
Adanya orang tanpa gejala (OTG) yang bisa saja menjadi
perantara penularan virus Corona menjadi perhatian serius sejumlah pihak. Karena
jika sudah terjadi kontak dengan orang lain sangat mungkin terjadi penularan
Covid-19.
Untuk itu warga masyarakat perlu memperhatikan imbauan
dari pemerintah agar memakai masker ketika keluar rumah, mengurangi keluar
rumah kecuali alas an penting, tidak mudik dan selalu menjaga kebersihan diri
dan lingkungan. [KM/02]