Bendung Kamijoro berhasil menarik minat banyak wisatawan untuk
datang. Sehingga lokasi wisata yang berada di perbatasan Bantul dan Kulon Progo
ini ramai dikunjungi. Lokasinya memang cukup unik, karena merupakan bendungan
Sungai Progo, otomatis menjadi pembatas wilayah antara Bantul dan Kulon Progo.
![]() |
Bendung Kamijoro (www.pu.go.id) |
Anda bisa menjangkau Bendung Kamijoro dari arah Bantul maupun Kulon
Progo. Meski memang lebih dikenal bendungan ini terletak di Desa Kamijoro
Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul. Tetapi area taman dan parkir yang lebih
luas, khususnya untuk roda empat, justru tersedia di Kulon Progo.
Mirip Sydney Harbour Bridge Australia
Di antara daya tarik utama Bendung Kamijoro ialah jembatan yang
dibantung melintas di atas Sungai Progo. Lebar sungai dengan arus yang tenang
membuat seolah wisatawan berada di atas laut. Maka tidak heran jika sebagian
menganggap Bendung Kamijoro mirip dengan Syney Harbour Bridge di Asutralia.
Bedanya, jika Syney Harbour Bridge memang berlatar laut, sedang Bendung
Kamijoro berlatas air sungai.
![]() |
Sumber:IG @tsukamhoto |
![]() |
Sumber: IG @praz_tyo |
Para pengunjung bisa berfoto di tengah jembatang. Meski demikian
diingatkan untuk berhati-hati dan tidak terlalu mepet ke pagar pembatas untuk
menghindari tercebur ke sungai. Karena terlihat memang pagar pembatas cukup
longgar, sehingga perlu ekstra hati-hati bagi Anda yang mengajak anak-anak.
Selain bisa dilintasi pejalan kaki, sebetulnya jembatan ini juga
bisa dilalui kendaraan roda dua. Untuk menjaga kebersihan, pengelola obyek
wisata melarang para pedagang menjajakan dagangannya di area bendungan. Selain alasan
kebersihan juga alasan menjaga kenyamanan para pengunjung. Meskipun masih ada
saja pedagang yang nekad masuk.
Manfaat dan Biaya Pembangunan Rp229 Miliar
Bendung Kamijoro mulai dibangun tahun 2016 dengan total biaya
sebesar Rp239 miliar. Dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air.
Sebagaimana dilansir situr www.pu.go.id,
proses pembangunan Bendung Kamijoro dilakukan melalui kontrak tahun jamak
2016-2018 sebesar Rp 229 miliar oleh kontraktor PT. Waskita Karya dan PT. PP
(Kerjasama Operasi/KSO).
Sedangnkan konsultan supervisinya dilakukan oleh PT. Yodya Karya
dan PT. Catur Bina dengan nilai kotrak Rp7,8 miliar. Selain membangun Bendung
Kamijoro, juga dilakukan rehabilitasi saluran sepanjang 9,6 Km, pekerjaan
intake air baku, pembuatan rumah panel dan penghijauan.
Manfaat
dan Tujuan Bendung Kamijoro
Meski kini ramai dikunjungi dan menjadi obyek wisata, tujuan
pembanguan Bendung Kamijoro sebetulnya untuk membantu memenuhi suplai air untuk
areal perswahan di Kabupaten Bantul dengan total lahan seluas 2.370 hektar.
Sehingga diharapkan mampu menaikan intensitas tanam dari 205 % menjadi 270 %. Selain
itu, bendung Kamijoro juga diharapkan bisa menjadi prasarana pengambilan air
baku ke arah Kabupaten Kulon Progo sebesar 500 l/dt.
Untuk melengkapi kegiatan wisata, kini telah dibangun area taman
sebagai ruang terbuka dengan berbagai fasilitas permainan. Disediakan juga
musholla, toilet, serta wisatawan masuk tanpa dipungut biaya. Hanya dikenakan
tarif parkir oleh pengelola obyek wisata yang merupakan Pokdarwis (Kelompok
Sadar Wisata) dan Karang Taruna dari Bantul serta Kulon Progo. Untuk motor
Rp2000 dan Mobil Rp5000.
Akses Menuju Lokasi
Untuk menuju Bendung Kamijoro bisa ditempuh dari beberapa arah.
Jika Anda dari arah Wates atau Purworejo, silakan melalui Jalan Daendels atau
Jalan Brosot, kemudian belok kiri, ke utara persis sebelum Jembatan Srandakan.
Ikuti jalur tersebut, nanti Bendung Kamijoro akan berada di sisi timur atau
kanan jalan.
Jika Anda dari arah Yogyakarta, telusuri Jalan Wates (Wirobrajan ke
Barat), sampai Anda menemukan Depo Pertamina Rewulu, maka nanti akan ada
pertigaan Glondong ke arah Pajangan. Namun jalurnya memang sedikit naik turun
karena melalui area perbukitan. Ikuti jalur ini lurus ke selatan hingga
Kecamatan Pajangan.
Jika Anda dari arah Bantul, silakan menuju ke Jalan Srandakan, Anda
bisa belok kanan ke utara menuju daerah Wijirejo, kemudian ikuti jalan ke barat
sampai Desa Kamijoro.
Potensi dan Hambatan
Karena terdapat di daerah perbatasan dua Kabupaten, Bendung
Kamijoro butuh perhatian lebih. Secara lokasi, jalur masuk lebih mudah dijangkau
dari arah Bantul. Meski demikian area bermain lebih luas di Kulon Progo. Sehingga
di waktu mendatang jika dikenakan tarif masuk, perlu ada aturan yang jelas
sehingga tidak terjadi konflik dalam pengelolaan.
Potensi untuk di kembangkan masih sangat terbuka, terutama dalam
memanfaatkan sumber daya air yang ada. Apakah untuk berbagai olah raga air,
ataupun sekedar penyediaan perahu dan semacamnya untuk tujuan wisata. [KM/03]