-->

Persiapan Haji Reguler Saat di Asrama Haji dan Bandara Keberangkatan

Persiapan haji wanita dan pria setelah sampai di asrama haji dan bandara keberangkatan atau embarkasi. Sehari sebelum jadwal keberangkatan, para calon jemaah haji sudah harus berada di asrama haji. 

persiapan haji reguler
www.pixabay.com

Mereka akan menjalani serangkaian persiapan seperti cek kesehatan tahap akhir, pembekalan dari panitia dan lainnya. Masing-masing provinsi memiliki panitia daerah yang akan mengurusi dan melayani calon jemaah haji selama di asrama haji. Terkadang terdapat perbedaan, karena tidak setiap provinsi memiliki asrama haji yang digunakan untuk menginap sehingga calon jemaah haji bergabung dengan provinsi lainnya. 


Persiapan Calon Jemaah di Asrama Haji 

Ketika tiba di asrama haji embarkasi setiap jemaah diwajibkan untuk mengikuti upacara penerimaan dan serah terima jemaah dari panitia kabupaten/kota kepada PPIH embarkasi. 

Kemudian pada jemaah diwajibkan mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap akhir dan menempati akomodasi yang telah disediakan panitia penyelenggara haji selama di asrama haji sesuai dengan pembagian yang sudah diatur panitia. 

Beberapa kewajiban jemaah, selama tinggal di asrama haji embarkasi antara lain: 


  1. Jemaah wajib menempati kamar yang telah disediakan sesuai pengaturan dari panitia. 
  2. Mengonsumsi makanan yang telah disediakan oleh PPIH embarkasi untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. 
  3. Jemaah juga wajib mengikuti pendalaman manasik haji agar lebih mantap dalam melaksanakan ibadah haji. 
  4. Jemaah akan menerima paspor, visa, gelang identitas, dan living cost (biaya hidup selama di Arab Saudi) sebesar 1.500 Riyal Saudi yang bisa dimanfaatkan selama berada di Tanah Suci. 
  5. Jemaah wajib mengecek kelengkapan dan kesesuaian dokumen paspor dan visa sesuai nama dan foto yang tertera dalam paspor dan visa sekaligus memastikan dokumen itu tidak tertukar dengan milik orang lain. 
  6. Jemaah juga wajib menjaga barang berharga seperti uang, handphone, emas dan dokumen masing-masing. 
  7. Jemaah wajib menjaga ketertiban dan kebersihan diri dan lingkungan selama di asrama haji agar tidak menggangu jemaah lain. 

  1. Jemaah bersikap toleran, saling bantu kepada sesama dan bersabar jika mendapatkan sesuatu yang kurang berkenan di hati. Mengingat jemaah akan selalu interaksi dengan orang banyak, terutama teman satu rombongan. 
  2. Khusus bagi jemaah haji gelombang II, melaksanakan sunah-sunah ihram antara lain : Mandi, memakai wangi-wangian pada tubuhnya, memotong kuku dan merapikan jenggot, rambut ketiak dan rambut kemaluan, memakai kain iḥram yang berwarna putih dan shalat sunnah ihram dua raka’at. 
  3. Jemaah wajib memakai pakaian ihram dan memastikan dan menjaga tertutupnya aurat bagi jemaah haji gelombang II ketika hendak berangkat dari asrama haji menuju bandara. 


Untuk jemaah pria memakai dua helai kain ihram. Satu kain disarungkan layaknya memakai sarung sedangkan satu kain yang lain diselendangkan pada kedua bahu dengan menutup aurat. 

Bagi jemaah perempuan memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua tangan dari pergelangan tangan sampai ujung jari (kaffain), baik telapak tangan maupun punggung tangan. 

Untuk niat ihram haji/umrah dapat dilakukan di asrama embarkasi atau di dalam pesawat sebelum pesawat melintas di atas Yalamlam/Qarnul Manazil setelah kru pesawat menyampaikan informasi miqat, atau di bandara KAAIA Jeddah. 

Larangan Selama di Asrama Haji

Selama menetap di asrama haji embarkasi jemaah dilarang membuat kegaduhan dengan keluar masuk asrama haji demi menjaga ketertiban, keselamatan dan kesehatan jemaah haji. 

Dilarang meninggalkan alat pelindung diri (APD) yang dibagikan di asarama haji, seperti masker dan botol semptor/minum.

Baca Juga : Manasik Haji dan Persiapan Menuju Asrama Haji

Persiapan Jemaah Menuju Bandara Embarkasi Haji Saat berangkat menuju Bandar embarkasi, setiap jemaah hendaknya. 

  • Menaiki bus dengan tertib dan teratur sesuai dengan regu dan rombongan; 
  • Memperhatikan tas tentengan dan tas paspor agar tidak sampai tertinggal; 
  • Membaca doa atau mengaminkan doa pembimbing ibadah saat berangkat menuju bandara. 


Setiap jemaah dilarang:

  • Membawa majalah atau rekaman porno, tulisan- tulisan yang bersifat provokatif, narkoba, rokok lebih dari 200 batang, dan jamu yang berlebihan; 
  • Menerima titipan barang dari siapa pun karena dikhawatirkan barang itu bersifat terlarang seperti narkoba, dokumen yang bersifat melawan negara, dan lain-lain yang membahayakan jemaah haji. Itulah di antara persiapan dan hal yang perlu diperhatikan jemaah haji ketika berada di asrama haji dan berangkat menuju bandara embarkasi. [KM/03]
LihatTutupKomentar