-->

Update Data Virus Corona Kabupaten Sleman Rabu 8 April 2020


Menurut rilis dari  Pemkab Sleman melalui akun twitter @KabarSleman, Rabu 8 April 2020 jumlah kasus Virus Corona atau Covid-19 untuk Kabupaten Sleman total berjumlah 1083 kasus. Mengalami kenaikan 123 kasus dari sebelumnya 960 kasus.

update positif corona sleman
Sumber Twitter @KabarSleman


Dengan rincian 955 merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP), mengalami penambahan 120 orang dari sebelumnya 835 orang. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 109 orang, mengalami kenaikan 3 orang dari sebelumnya 106 kasus. Dari jumlah tersebut, 1 orang dinyatakan meninggal dan 2 orang hasil pemeriksaan menunjukkan negatif.

data virus corona sleman
Sumber Twitter @KabarSleman


Sedangkan kasus positif Corona di Sleman sampai dengan Rabu 8 April 2020 berjumlah 19 orang, tidak mengalami perubahan.



Update Kasus Corona DIY

Sedangkan untuk tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat 3070 orang dalam pemantauan atau ODP. 387 orang masuk kategori Pasien dalam Pengawasan (PDP).
Total positif Corona ada 38 orang dengan rincian 7 orang dinyatakan sembuh dan 6 orang meninggal.

Sumber twitter @Humas_Jogja


226 orang proses menunggu hasil uji laboratorium, 12 di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan 123 orang menunjukkan hasil negatif, setelah dilakukan pemeriksaan.

Update Kasus Corona Nasional

Secara nasional kasus Corona juga terus mengalami penambahan. Menurut pusat krisis kesehatan Kemenkes RI melalui akun twitter mereka @infoppkk menunjukkan angka positif corona di Indonesia menjadi 2.956 positif dengan 222 orang dinyatakan sembuh dan 240 orang dinyatakan meninggal.

kasus corona nasional Indonesia
Sumber twitter @infoppkk

Jika melihat data rinci setiap provinsi, terdapat perbedaan data nasional dengan data DIY. Dalam data Nasional DIY digambarkan terdapat 41 kasus, sedangkan menurut data yang dirilis Pemda DIY, jumlahnya 38 orang.


Wajib Memakai Masker Mencegah Penyebaran Corona

Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah atau bepergian. Ini mengingat terdapat sejumlah orang yang tidak mengalami tanda-tanda terkena Corona pada masa awal. Sehingga mereka tidak menyadari turut membawa virus tersebut.

Maka untuk mencegah penyebaran virus tersebut, ditetapkan kebijakan untuk memakai masker. Selain itu terdapat sejumlah penelitian yang menyebutkan masker kain efektif untuk mengurangi kemungkinan terpapar virus corona.

Pilihan masker kain juga bisa dicuci ulang. Sedangkan masker medis diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. [KM/02 | dari berbagai sumber]

LihatTutupKomentar