Dusun Nanggulan Sendangagung Minggir
pernah menjadi lokasi pendidikan sekolah polisi darurat pasca kemerdekaan.
Rumah yang menjadi lokasi itu sampai kini masih berdiri kokoh, dan sempat ditinggali
oleh keluarga Bapak Sukapsir Marto Bronto. Di rumah itu jugalah penulis
melewati sebagian masa kecil dengan sederet kenangan. Pada waktu-waktu
senggang, Mbah Broto, demikian penulis biasa menyapanya, bercerita tentang
banyak hal. Tak lupa, harapannya agar kelak penulis menjadi seorang polisi.
Catatan sejarah memang lekat siapa
penulis dan siapa penguasa. Tidak mengherankan jika catatan sejarah bisa
diubah-ubah tanpa batas. Tapi itu hanyalah catatan, sedangkan sejarah sendiri
tidak akan pernah bisa diubah sampai kapanpun. Sebab ia adalah realitas yang
telah terjadi dan tak mungkin dihapus.
Seperti itu pula yang dialami Nanggulan,
Dusun Nanggulan Sendangagung Minggir Sleman, tempat Sekolah Polisi Darurat.
Karena tidak adanya bangunan yang dijadikan monumen, akhirnya dusun ini pun seolah
dilupakan. Padahal menurut kesaksian para pelaku sejarah, di Nanggulan-lah
sesungguhnya lokasi sekolah polisi pasca kemerdekaan berada.
Pernah pemerintah bermaksud menghadiahkan
bangunan berupa monumen, yang akan dibangun di Nanggulan, tetapi demi kemanfaatan
yang lebih luas, maka bangunan itu kemudian diwujudkan menjadi Gedung Serbaguna
dan dibangun di komplek Balai Desa Sendangagung.
Inilah di antara momen itu, ketika
Kapolri Jenderal Anton Sujarwo meresmikan Gedung Serbaguna.
![]() |
foto koleksi : Wisnu Sunarto |
Foto itu merupakan koleksi Mas Wisnu Sunarto,
dengan keterangan darinya:
Para pejuang kemerdekaan, berfoto bersama
Kapolri Jenderal Anton Sujarwo pada tahun 1983 ketika peresmian gedung kesenian
Sendangagung dan Monumen Wiranara, sebagian dari beliau beliau saat ini masih
hidup, sebagian sudah meninggal... Semoga diberi kelapangan di alamnya..
Foto asli masih ada, mungkin nanti dapat
discan biar lebih bagus hasilnya, bisa untuk merunut kisah perjuangan pendahulu
kita khususnya dari Dusun Nanggulan... sebagian dari beliau-beliau saya masih
sempat mengenal dengan sangat baik...
Walau
gambarnya kabur, sedikit saya masih mengenal beberapa dari beliau :
-Bp. Abi
Harowi
-Bp. Juru
Hadi Suwito
-Ibu.
Surokariyo
-Ibu
Wongso
-Ibu
Panikem
-Ibu
Painah Joyosuwito
-Ibu Kemi
-Ibu
Kariyoutomo
-Bp.
Senat Harjosumarto
-Bp.
Dirjosubroto
-Ibu
Rubinem
yang lain
gambarnya kurang jelas....
sumber: http://masjidsabiilulmuttaqiin.blogspot.com