Frugal Living, Tren Hidup Hemat di Kalangan Gen Z

Frugal living atau gaya hidup hemat merupakan salah satu fenomena populer di kalangan Generasi Z. Generasi Z atau Gen Z merupakan individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Mereka mulai mengadopsi gaya hidup hemat ini sebagai respon terhadap berbagai tantangan finansial yang dihadapi, seperti biaya pendidikan yang tinggi dan kesulitan memasuki pasar tenaga kerja yang kompetitif. Sehingga banyak anggota Gen Z yang memilih gaya hidup ini untuk mengelola keuangan mereka secara bijak dan efisien.

Anggaran bulanan (sumber : pexels.com)


Pengertian dan Konsep Frugal Living 

Frugal living adalah gaya hidup yang melibatkan pengelolaan uang secara bijaksana dan hemat. Mengutip dari kompas.com, frugal living merupakan pola hidup hemat yang menekankan pada pengeluaran yang efisien dan memprioritaskan penyisihan uang untuk ditabung. Dalam era konsumsi yang serba cepat dan godaan untuk menghabiskan uang, frugal living menjadi semakin relevan. Konsep ini menekankan pentingnya menghindari pemborosan, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan menghemat uang untuk mencapai kestabilan keuangan jangka panjang. Dengan menerapkan prinsip frugal living, seseorang dapat mencapai kebebasan finansial, mengurangi stres keuangan, dan memiliki lebih banyak sumber daya untuk mencapai tujuan keuangan mereka. 


Tips untuk Menerapkan Frugal Living

Berikut adalah beberapa tips praktis untuk menerapkan frugal living dalam kehidupan sehari-hari bagi Gen Z: 

1. Buat anggaran: Mulailah dengan membuat anggaran yang jelas untuk pendapatan dan pengeluaran. Identifikasi pengeluaran yang penting, seperti kebutuhan dasar, tagihan rutin, dan tabungan. Hindari pengeluaran impulsif atau tidak penting yang dapat menguras sumber daya finansial. 

2. Mencari diskon dan penawaran: Selalu mencari kesempatan untuk mendapatkan diskon atau penawaran khusus saat berbelanja. Bandingkan harga, gunakan kupon, atau manfaatkan program loyalitas pelanggan untuk menghemat uang. 

3. Mengurangi pengeluaran makanan: Salah satu area di mana pengeluaran sering kali bisa dikurangi adalah makanan. Coba masak di rumah daripada makan di luar, bawa bekal ke sekolah atau tempat kerja, dan manfaatkan diskon di pasar swalayan. 

4. Beli barang bekas/preloved: Jangan ragu untuk membeli barang bekas jika barang tersebut masih berfungsi dengan baik. Misalnya, pakaian bekas, perabotan rumah tangga, atau peralatan elektronik. Ini dapat membantu menghemat uang dan mengurangi dampak lingkungan dari produksi barang baru.

5. Melibatkan diri dalam kegiatan gratis atau terjangkau: Temukan kebahagiaan dalam kegiatan yang tidak membutuhkan pengeluaran besar, seperti berjalan-jalan di taman, membaca buku dari perpustakaan, berolahraga di rumah, atau menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga dan teman-teman.

6. Rencanakan pembelian besar: Jika ada keinginan untuk membeli barang besar, seperti mobil atau perabotan rumah tangga, rencanakan pembelian tersebut dengan matang. Lakukan riset harga, pertimbangkan opsi bekas, dan tunggu waktu diskon atau penawaran khusus sebelum memutuskan untuk membeli.


Referensi:

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20220829152418-33-367472/12-cara-frugal-living-gaya-hidup-yang-bikin-cepat-raya

https://money.kompas.com/read/2023/02/14/101100026/terapkan-gaya-hidup-frugal-living-antistres-dengan-langkah-berikut

LihatTutupKomentar