-->

Kunci Sukses Warung Spesial Sambel, Bayar Cash ke Suplier

Ada hal unik yang diungkapkan Yoyok Hery Wahyono atau akrab disapa Mas Yoyok, owner Waroeng Spesial Sambel ‘SS’ seperti disiarkan Chanel Youtube Cinta Quran TV. Ia mengaku dalam bekerja dan menjalankan bisnis, mencari rizki apapun modal yang dibutuhkan adalah ketenteraman. 


Kunci Sukses Warung Spesial Sambel, Bayar Cash ke Suplier
Mas Yoyok, owner Waroeng SS
(tangkapan layar, Youtube Cinta Quran TV)

Dengan ketenteraman batin seorang akan produktif dalam bekerja. Ketenteraman ini bisa didapatkan dengan menjalankan keyakinan-keyakinan spiritualitas. Sebagai muslim ia mengaku berusaha menjalankan keyakinan sesuai ajaran Islam.


Seperti dikutip dari www.waroengss.com, “SS” adalah sebuah merk yang menyajikan aneka sambal segar dan masakan khas Indonesia. Waroeng SS didirikan pada tahun 2002 di Yogyakarta oleh Yoyok Hery Wahyono. Passion atas dunia kuliner dan menguleg sambel menjadi penyemangat untuk terus berkiprah di bisnis kuliner pedas. 


Usaha ini berdiri atas ‘ketidaksengajaan’ Yoyok atau yang akrab dipanggil Mister Huuh-Haah dalam mengatasi himpitan ekonomi yang dihadapinya. Yoyok bersama rekannya mendirikan Waroeng SS dalam bentuk warung tenda di pinggiran jalan Kaliurang yang saat ini dikenal sebagai sentra kuliner mahasiswa karena berdekatan dengan beberapa kampus ternama.

 

Mas Yoyok, Sosok Sederhana dalam Penampilan

Ketika diwawancari Cinta Quran TV, terlihat handphone yang digunakan Mas Yoyok terbilah model uzur. Mobilnya juga adalah mobil seken yang ia rawat dengan penuh kecintaan terhadap mobil itu tapi bukan mobil-mobil harga miliaran. Menurut Mas Yoyok, baginya yang paling penting adalah ketenteraman. Dengan rumah dan benda-benda lainnya yang ia miliki meskipun sederhana asalkan sudah mendatangkan ketenteraman baginya sudah cukup.


Ia pun menyinggung setiap orang memiliki tujuan masing-masing. Ada pengusaha yang ketika mulai sukses gaya hidupnya berubah menjadi lebih mewah. Menurutnya mungkin memang itu tujuannya, tetapi bagi Mas Yoyok, tujuan akhirat lebih utama.


Baca Juga : Buku Merah MTR, Kesalahan Fatal Utang!


Nilai-nilai spiritual ini juga ia ajarkan kepada para karyawan. Untuk mengajak mereka bisa menumbuhkan nilai-nilai positif, tidak cukup hanya dengan sebuah ajakan atau menakut-nakuti. ‘Ayo bekerja keras itu alasannya hanya sebatas alasan dunia dunia kalau minta bekerja keras maka hasil kita hanya akan meningkat kesejahteraan kita,” ungkapnya.


“Jadi yang kami pelajari ternyata belum bisa begitu kuat untuk mengajak mereka misalnya berdisiplin alasan kita yang masih alasan dunianya ditakut-takuti dengan aturan-aturan yang kita buat terus kemudian kita juga kalau di situ nanti misalnya akan meminimalisir konflik masih alasan dunia itu ternyata belum bisa untuk mereka mau bekerja keras untuk mereka punya motivasi yang tinggi untuk bekerja keras ketika untuk berdisiplin ketika untuk jujur itu selain kita berikan alasan-alasan di dunia misalnya kita bisa memberi alasan-alasan selain di dunia juga alasan-alasan di kehidupan dunia saya yakin pasti lebih kuat dari ketika bekerja keras adalah bekerja adalah ibadah dan ketika bekerja keras ternyata bisa menggugurkan dosa-dosa kita memahami bahwa bekerja keras bukan hanya hasilnya rupiah tapi juga ada hasil yang berupa pahala bekerja keras mereka akan meningkat performa kerja seperti yang kita inginkan,” jelas Mas Yoyok.


Boosternya setelah melakukan program-program selama 2 tahun terakhir dengan pendekatan spiritual terbukti motivasi mereka dan rasa memiliki mereka bagaimana mereka berdisiplin itu jauh meningkat dibanding 15 tahun menggunakan cara konvensional.


‘Jadi pengalaman dalam mengajak bekerja keras berdisiplin jujur 15 tahun dengan cara kita sama dengan 2 tahun (dengan pendekatan spiritual) itu sudah setara dengan itu mengalahkan cara lama,” tegas Yoyok.

 

Membayar Cash ke Suplier

Mas Yoyok juga memiliki komitemen unik dengan membayar cash barang yang ia beli dari supliernya. Ia tidak ingin berhutang.


“Ketika dulu kami menunda pembayaran ingin mengamankan cashflow pada kenyataannya ya karena uang yang ada itu kita mengira bahwa itu punya kita, terasa banyak duit terus kemudian kita tergoda untuk dipakai kepentingan pribadi kita atau untuk ekspansi,” jelasnya.


Baca Juga : Arti Falsafah Jawa Becik Ketitik Ala Ketara


Sehingga terkadang justru malah kesulitan saat harus membayar. Tetapi dengan menerapkan pembayaran cash, para supplier menjadi semakin percaya dan memberikan pelayanan terbaik dengan memberikan bahan=bahan terbaik yang mereka miliki.

 

Kini Waroeng SS sudah berkembang lebih dari 80 Cabang di Indonesia dan di Malaysia. Mempunyai lebih dari 4000 karyawan. Uniknya Mas Yoyok tetap berkomitmen untuk menjadi owner semua gerai tersebut tanpa sistem franchise. [r/]

LihatTutupKomentar