-->

Kunjungi Minggir, Syauqi Soeratno Ungkap UMKM Perlu Kolaborasi

Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu dilakukan secara berjamaah dan kolaborasi, melibatkan kampus, pengurus dan warga Muhammadiyah. Hal inilah yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Minggir, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu aksi nyata UMY adalah dengan menerjunkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mubaligh Hijrah di Minggir pada bulan Maret sampai dengan April 2012.


syauqi soeratno
Syauqi Soeratno (Kabare Minggir)

 Muhammadiyah kini terus berusaha membangun sektor ekonomi sebagai bagian strategis dalam berdakwah. “Pasca Muktamar Makasar, Muhammadiyah bertekad menekuni dakwah melalui ekonomi sampai tingkat cabang,” ujar Ahmad Syauqi Soeratno, wakil ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saat mengisi workshop Ramadan dalam rangkaian KKN Mubaligh Hijrah di Minggir, Jumat (30/4).

 

Baca Juga : Contoh Ikrar Syawalan Bahasa Jawa


Syauqi menambahkan bahwa potensi yang dimiliki Muhammadiyah cukup besar. Namun perlu dikelola secara profesional dan melakukan berbagai langkah untuk kolaborasi dan sinergi antar elemen. Workshop diikuti oleh pengurus Muhammadiyah di tingkat cabang dan ranting di Minggir, pengurus organisasi otonom,  pengurus amal usaha, dan penggiat UMKM di Minggir.

           

Program KKN ini mendapatkan apresiasi dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Minggir. Ketua PCM Minggir H. Nasirun menyampaikan potensi yang dimiliki Muhammadiyah perlu terus dikelola agar tidak ketergantungan dengan pihak lain. “Potensi Muhammadiyah cukup besar, sayangnya kita masih tergantung dengan pihak lain. Maka saya pandang perlu adanya sinergi antar unit usaha Muhammadiyah,” ujarnya.

 

Ia pun berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut dalam berbagai bidang. Di tingkat pimpinan cabang dan ranting di Minggir, siap untuk selalu bekerja sama terutama mendorong kemajuan ekonomi umat. [e]

 

LihatTutupKomentar