Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu dilakukan secara berjamaah dan kolaborasi, melibatkan kampus, pengurus dan warga Muhammadiyah. Hal inilah yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Minggir, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu aksi nyata UMY adalah dengan menerjunkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mubaligh Hijrah di Minggir pada bulan Maret sampai dengan April 2012.
Syauqi Soeratno (Kabare Minggir)
Baca Juga : Contoh Ikrar Syawalan Bahasa Jawa
Syauqi menambahkan bahwa potensi yang dimiliki Muhammadiyah cukup besar.
Namun perlu dikelola secara profesional dan melakukan berbagai langkah untuk
kolaborasi dan sinergi antar elemen. Workshop diikuti oleh pengurus
Muhammadiyah di tingkat cabang dan ranting di Minggir, pengurus organisasi
otonom, pengurus amal usaha, dan
penggiat UMKM di Minggir.
Program KKN ini mendapatkan apresiasi dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Minggir. Ketua PCM Minggir H. Nasirun menyampaikan potensi yang dimiliki
Muhammadiyah perlu terus dikelola agar tidak ketergantungan dengan pihak lain. “Potensi
Muhammadiyah cukup besar, sayangnya kita masih tergantung dengan pihak lain.
Maka saya pandang perlu adanya sinergi antar unit usaha Muhammadiyah,” ujarnya.
Ia pun berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut dalam berbagai
bidang. Di tingkat pimpinan cabang dan ranting di Minggir, siap untuk selalu
bekerja sama terutama mendorong kemajuan ekonomi umat. [e]