Yogyakarta – Sudah saatnya koperasi naik kelas. Setidaknya ada 25 koperasi se-Daerah Istimewa Yogyakarta yang didorong untuk bisa menjadi koperasi modern. Demikian disampaikan Kepala Seksi Kelembagaan dan Usaha Dinas Koperasi dan UKM DIY, Hellen Phornica, STP., M.Si saat membuka Diklat Pengelolaan Organisasi dan Manajemen Koperasi, Rabu (3/5/2021).
 |
Hellen Phornica, STP., M.Si
Diklat berlangsung Senin-Rabu (3-5/5) di Forriz Hotel Jalan Cokroaminoto 60 Yogyakarta. Hellen menegaskan koperasi harus siap berbenah menjadi koperasi modern dengan memiliki ciri multipihak, hulu-hilir, dan digitalisasi. Untuk mewujudkan harapan tersebut pihak Dinas Koperasi dan UKM berkomitmen untuk melakukan pendampingan. “Dinkop akan melakukan pendampingan yang lebih intens kepada 25 koperasi yang ditetapkan, karena dianggap sudah ada inovasi untuk menjadi koperasi modern,” imbuhnya.
Di antara usaha tersebut ialah dengan menggelar pendidikan dan latihan. Menurut Hellen, Diklat tersebut memang didesain secara berkelanjutan. “Diklat berkelanjutan dengan berbagai tahapan, sehingga mendapatkan pemahaman yang utuh,” ungkap Hellen. “Kami berharap kita serius, agar dapat mencapai harapan pemerintah ke depan sebagai koperasi modern,” harap perempuan kelahiran 1981 tersebut.
Di antara Koperasi yang
diharapkan bisa menjadi koperasi modern tersebut ialah Koperasi Agro Sejahtera
Muhammadiyah. Koperasi yang bergerak di bidang pertanian tersebut dipandang
memiliki potensi dan inovasi menjadi koperasi modern. [r]