Agradaya Minggir, Berdayakan Petani Rempah dengan Natural Farming

Dari nama yang dipilih tercermin sebuah visi besar ‘memberdayakan para petani’. Visi ini terus berusaha diwujudkan oleh pendiri sekaligus owner Agradaya Andhika Mahardika.

agradaya

Bersama sang istri, Astri Saraswati ia memilih tinggal di sebuah desa di Sleman bagian barat. Tepatnya di Desa Sendangrejo Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman. Sebuah pilihan yang tidak wajar. Di saat orang lain ingin bekerja kantoran di kota-kota besar ia justru memutuskan tinggal di tengan pedesaan.

Menurut penuturan Andhika keinginan untuk mengabdi di desa tidak lepas dari pengalaman mengikuti program Indonesia Mengajar. Program yang digagas oleh Anies Baswedan. 

Selama mengikuti program tersebut Andhika melihat langsung kondisi masyarakat pedesaan. Ia ditempatkan di Aceh. Sedangkan Astri, juga merupakan alumni program Indonesia Mengajar, ia ditempatkan di daerah Jambi.


Memilih Komoditi Rempah

Sebelum memilih komoditas rempah-rempah khususnya jenis empon-empon (jahe, kunir, temu lawak, dll.) ia sempat merintis usaha beras merah dan emping melinjo. Namun kedua produk tersebut tidak berhasil dikembangkan.

Ia kemudian melirik komoditas empon-empon. Melihat banyaknya produk pertanian tersebut di pasar-pasar tradisional di Kulon Progo. 

Baca Juga : Kisah Pertaruhan Nyawa Tamu Negara Pertama Setelah Indonesia Merdeka

Dalam menjalankan usaha, Agradaya tidak hanya membeli produk pertanian kemudian mengolah menjadi produk siap dipasarkan. Namun turut memberikan edukasi kepada para petani dalam pengolahan pertanian berbasis natural farming.

Natural farming merupakan sistem bertani dengan mengandalkan pupuk organik. Sehingga lebih minim dengan cemaran kimiawi.

Agradaya juga memberikan edukasi pasca panen untuk menjaga kualitas produk. Dalam proses pengeringan Agradaya menggunakan Rumah Surya. Teknologi yang memanfaatkan secara optimal panas sinar matahari.

Membedayakan Petani di DIY dan Jawa Timur

Dalam menjalankan pemberdayaan, Agradaya tidak sendirian. Mereka menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemda serta beberapa institusi lain. 

Tidak hanya di Kulon Progo, Agradaya juga turut memberdayakan petani di Trenggalek Jawa Timur.

Kini ratusan petani telah merasakan manfaat langsung dari pemberdayaan Agradaya. Sebab para petani bisa menjual produk pertanian dengan harga yang lebih baik.


Kunjungan ke Agradaya


Produk Agradaya

  • Beberapa produk yang dihasilkan Agradaya antara lain:
  • Ginger Powder (Jahe Bubuk)
  • Turmeric Powder (Kunyit Bubuk)
  • Java Turmeric Powder (Temulawak Bubuk)
  • Red Ginger Powder (Jahe Merah Bubuk)
  • Turmeric Latte (Kunyit Latte)

Dan beberapa produk lainnya. [r]




LihatTutupKomentar