-->

PIGP MAN 2 Kulon Progo, Ajang Promosi Diri

Kulon Progo - Penilaian Tahap 2 PIGPM (Program Induksi Guru Pemula Madrasah) di MAN 2 Kulon Progo berjalan sukses dan lancar, Rabu (13/5). Bertempat di Ruang AVA, peserta PIGPM yang terdiri dari sebelas CPNS masing-masing diuji oleh empat penguji yakni Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Guru Pembimbing Mata Pelajaran, dan Guru  Pembimbing PAI. Selama pelaksanaan PIGP tim penguji juga mendapatkan potensi yang bermacam-macam termasuk CPNS yang mempunyai kemampuan murotal bagus walau bukan pada bidangnya.



“PIGP merupakan program yang benar-benar bagus. Bisa menjadi ajang promosi diri akan kompetensi yang dimiliki peserta. Meski pelaksanaan penilaian dilaksanakan di masa pandemi, ujian berjalan sukses. Ujian dilaksanakan secara bergilir selama tiga hari dari tanggal 11 Mei dengan empat peserta, 12 Mei dengan tiga peserta, dan 13 Mei dengan empat peserta. Dalam sehari yang hadir hanya 9 - 10  orang dan ini sudah sesuai dengan protokoler kesehatan,” ungkap Kepala MAN 2 Kulon Progo, Khoiriyatun, S,Pd., M.Sc.


Sementara itu pengawas madrasah Kulon Progo, Hj. Kalimah S.Ag., M.A. menyatakan bahwa pada dasarnya semua guru sudah bagus dalam melaksanakan pembelajaran, praktik ibadah, dan wawasan dasar moderasi beragama. “Ini tidak lepas dari telaten dan sabarnya seluruh CPNS, guru pembimbing serta motivasi yang luar biasa dari kepala madrasah dan stake holder. Saya mengapresiasi ini dan semua peserta layak mendapat sertifikat. Namun demikian, nilai akhir nanti adalah hasil akhir pengolahan dari seluruh penguji,” tambahnya.

Aspek-aspek yang dinilai antara lain Observasi Pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk peer teaching karena siswa sedang SFH. Kedua, Penilaian Kompetensi PAI yang pertama yakni tentang Kemampuan Baca Alquran dari mulai melafazkan huruf Hijaiyah, membaca dengan tartil, melafazkan surat-surat pendek, dan menyebutkan jumlah surat dalam Alquran.

Di penilaian PAI yang kedua, peserta diuji kemampuannya dalam melaksanakan ibadah harian seperti praktik wudu, salat, zikir setelah salat, doa-doa harian, dan memastikan tertib salat lima waktu. 
Penilaian PAI ketiga peserta dinilai tentang pemahamannya tentang dasar-dasar moderasi beragama. Ini mencakup rukun Islam, rukun iman, sikap Islam terhadap perbedaan suku, adat, ras, dan agama lain, sikap Islam dari sudut humanisme, sikap Islam terhadap sistem demokrasi di Indonesia, serta lima budaya kerja Kementerian Agama.


“Alhamdulillah, semua CPNS sesuai harapan. Mengajarnya bagus-bagus, tidak ada yang tidak bisa mengaji. Program PIGP benar-benar bagus dan CPNS tahu lebih awal tentang tupoksinya sehingga madrasah bisa memantau lebih awal terhadap kualitas SDM yang dimiliki.” Pungkas Khoiriyatun usai melakukan PIGPM di hari terakhir.

Salah satu peserta PIGP MAN 2 Kulon Progo, Sukma Viridian Sani, S,Sn., menyampaikan kesannya bahwa selama PIGP banyak belajar tentang bagaimana menjadi seorang guru. “Selain mengajar, guru juga mempunyai tugas lain yakni menyiapkan administrasi. Saya mempunyai latar belakang bukan ilmu keguruan menjadi bertambah ilmu.” Ungkap CPNS guru Seni Budaya MAN 2 Kulon Progo yang pada saat praktik mengajar membuat semua peserta dan tim penguji merasa asik karena terlibat dalam pembelajaran. (KM/03 | ast)
LihatTutupKomentar