-->

Besok 27 dan 28 Mei 2020 Matahari Melintas di Atas Ka’bah, Saatnya Meluruskan Arah Kiblat

Dua kali dalam setahun Matahari melintas tepat di atas Ka’bah di Kota Mekkah Arab Saudi. Ka’bah merupakan kiblat umat Islam ketika shalat untuk menghadapkan wajah ke arab kiblat. Bagi Umat Islam di Indonesia, maka menghadap ke arah barat, karena berada di sebelah timur Ka’bah.

matahari di atas kakbah
kemenag.go.id

Untuk mengetahui posisi Ka’bah secara persis, bisa memanfaatkan waktu ketika Matahari berada di atas Ka’bah. Biasanya terjadi pada Bulan Mei tanggal 28 (atau tanggal 27 Mei saat tahun kabisat), serta pada Bulan Juli tanggal 16 Juli (15 Juli pada tahun kabisat) pada setiap tahun.

Tahun ini kejadian tersebut akan berulang pada tanggal 27 Mei atau 28 Mei besok, sehingga bisa dimanfaatkan untuk meluruskan arah Kiblat. Posisi Matahari di atas Ka’bah terjadi pada jam 12.18 Waktu Arab Saudi atau untuk di Indonesia jam 16.18 WIB.

Tidak semua Negara bisa melihat kejadian ini, hanya Negara di Eropa, Afrika, sebagian Asia dan Australia yang bisa menyaksikan Matahari di atas Ka’bah. (lihat gambar dari al-habib.info)


matahari di atas kakbah
al-habib.info
 

Saat Meluruskan Arah Kiblat

Selama ini arah kiblat Masjid/Mushola atau lapangan tempat Shalat Idul Fitri sering ditentukan hanya dengan perkiraan saja. Padahal jika melenceng satu derajat saja, maka perkiraan jauh jarak yang terjadi di Makkah bisa mencapai 100 km!

Maka saat matahari di atas Ka’bah bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Caranya pun cukup mudah karena hanya membutuhkan benda tegak yang bisa menghasilkan bayangan. Bisa berupa mistar, tongkat, galah atau benda lurus lainnya. Seperti tiang listrik, tiang telepon atau tiang bendera.

Cara Menentukan Arah Kiblat

Peristiwa Matahari di atas Ka’bah disebut juga persinggahan utama atau istiwa a’dham datau rashdul qiblah. Cara menverifikasi kiblat dengan menegakkan benda yang bisa menghasilkan bayangan. Lebih pasti jika menggunakan Lot/Bandul untuk mengecek kelurusan benda tersebut.


Tunggu sampai saat matahari di atas Ka’bah pada 27 dan 28 Mei jam 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Setel jam sesuai dengan jam RRI, Telkom atau BMKG. Ketika tepat pada waktu Matahari di atas Ka’bah, tandai arah atau jalur bayangan yang ada. Dari ujung bayangan ke lokasi benda tertancap, itulah arah kiblat yang benar.

Ketika kita melihat matahari saat itu, berarti kita sedang menatap arah di mana Ka’bah berada. Jalur bayangan itu kemudian bisa dibuat garis sejajar sampai ke tempat yang biasa digunakan untuk shalat. [KM/03]

LihatTutupKomentar