Imbas Corona, Karyawan Bergaji 80 Juta Dirumahkan, Rumah Tangga Berantakan


Linimasa media sosial viral dengan kabar seorang karyawan bergaji Rp80 juta perbulan rumah tangganya berantakan karena tidak lagi bekerja imbas Virus Corona. Para warganet ramai membincangkan unggahan akun twitter @_parsiholan yang ia cuitkan pada Kamis 23 April 2020.

Imbas Corona, Karyawan Bergaji 80 Juta Dirumahkan, Rumah Tangga Berantakan


Ia menceritakan kondisi kawannya yang harus menanggung akibat biaya hidup yang tinggi. Meskipun bergaji Rp80 juta, tetapi karena gaya hidup yang mewah membuatnya kelabakan ketika dirumahkan oleh perusahaan.

Diceritakan ia harus mencicil kredit perumahan di Kota Wisata yang nilainya Rp 3 Miliar. Selain itu ia juga harus membayar cicilan kredit mobil mewah.

Karena kebutuhan yang tinggi, diceritakan kini rumah tangganya berantakan.
Twit ini menjadi viral dan menempati trending topic perbincangan di twitter. Beragam tanggapan muncul dari para warganet, antara lain mengungkapkan hidup ini bukan soal banyak atau sedikit gaji.

Banyak belum tentu cukup, sedikit belum tentu kurang cuit pemilik akun @auliam_33

Sementara akun lainnya menanggapi dengan mengunggah foto: Seberapapun banyak uangmu jangan lupa arah kiblat.

Dampak Covid-19 Secara Ekonomi

Beragam cerita miris mewarnai pemberitaan media beberapa hari ini. Dampak virus Corona telah membuat situasi sosial-ekonomi masyarakat terganggung. Di Semarang, seorang perawat yang meninggal karena tertular virus Corona justru ditolak warga ketika akan dimakamkan.

Di beberapa daerah terjadi tindak kriminal pencurian, penjambretan dan perampokan. Ini tentu karena semakin sulitnya masyarakat mencari sumber penghasilan. Ditambah adanya kebijakan melepas para penghuni lapas yang jumlahnya puluhan ribu. Beberapa di antaranya tertangkap karena berulah melakukan tindakan kriminal kembali.

Meskipun demikian jiwa-jiwa kerelawanan juga muncul di tengah wabah Corona. Berbagai elemen masyarakat berusaha saling membantu dan menyisihkan sebagian harta untuk membantu orang lain.

Baca Juga : Syarat dan Cara Mengurus Akta Kelahiran

Ini adalah langkah nyata yang perlu terus digerakkan, untuk saling membantu sesama masyarakat. Tidak tergantung kepada kartu pra-kerja yang belum jelas sasaran dan aturannya.

Berbagai elemen masyarakat, ormas keagamaan, termasuk dari pihak TNI-Polri telah melakukan langkah nyata untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19.

Daya tahan kedermawanan sedang diuji, karena diprediksi Covid-19 belum akan berakhir dalam satu dua pekan, melainkan bisa sampai hitungan bulan.

Anjuran untuk menanam bahan pangan di pekarangan patut pula  mendapat perhatian, agar masyarakat bisa mandiri pangan. [KM/02]

LihatTutupKomentar