-->

Unik, Pesan-pesan Lockdown dari Warga di Sleman Cegah Penyebaran Corona

"Mending mati kebedil Londho, timbang mati keno viruse Cino. Sio-sio..."


Kabare Minggir - Setelah beberapa hari ini berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga baik secara mandiri maupun dikoordinir pihak pemerintah setempat. Kini mulai bermunculan poster dan banner yang mengajak masyarakat untuk tetap tinggal di rumah guna mencegah penyebaran Virus Corona.



Penyebaran Virus China atau dikenal dengan Covid-19 memang terus membuat warga khawatir, apalagi dengan membanjirnya para pemudik dari berbagai daerah mulai masuk ke Yogyakarta. Bahkan Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X secara khusus meminta kepada para pemudik atau pendatang dari luar kota untuk melakukan isolasi secara mandiri.

Pesan Lockdown dari warga Donoharjo Ngaglik Sleman


https://twitter.com/_DimassSeno

Efektifitas berdiam diri di rumah memang sangat tergantung dengan kepatuhan warga. Karena di beberapa tempat warga masih beraktifitas seperti biasa bahkan para pedagang sayur, jajanan dan sebagainya dari luar daerah juga bebas keluar masuk kampung.

Pesan Lockdown dari warga Rejosari Wedomartani Ngemplak Sleman.


https://twitter.com/Purnama020393

Untuk mengantisipasi arus lalu lintas yang masuk terjadi tersebut di Sleman beberapa tempat membuat alat penyemprot disinfektan otomatis yang ditempatkan di jalan masuk ke desa, sehingga setiap kendaraan yang masuk otomatis tersemprot disinfektan.


Sementara beberapa kampung menempel banner atau poster mengajak warga untuk berdiam di rumah. Beberapa pintu masuk kampung juga ditutup dengan menerapkan wajib lapor. Upaya swadaya masyarakat tersebut sebagai langkah mencegah penyebaran virus korona agar tidak semakin merajalela. [KM/03]

LihatTutupKomentar