Kabare Minggir – Ada yang menarik dari debat Capres-Cawapres putaran kelima alias
terakhir. Satu di antara kandidat Cawapres menceritakan tentang adanya industri
halal yang bergerak di bidang herbal dengan skala global. Ternyata ungkapan
tersebut bukan isapan jempol belaka.
PT Herba Emas Wahidatama |
Perusahaan-perusahaan yang awalnya dirintis dari kecil dan dalam
lingkup industri rumahan mampu bersaing secara di tingkat internasional tanpa
meninggalkan identitasnya. Di bidang kosmetikan terdapat Wardah, yang kini
menjadi pelaku utama industri kosmetik berlabel halal.
Tetapi yang menarik, terdapat satu perusahaan di bidang herbal
berskala global yang juga tumbuh pesat. Dari profil perusahaan, terdapat satu
nama pendiri yang merupakan putra asli dari Minggir! Perusahaan itu bernama PT
Herba Penawar Alwahida Indonesia atau dikenal dengan HPAI.
Perusahaan ini fokus menghasilkan aneka produk herbal mulai dari
kosmetik, kesehatan hingga kebutuhan sehari-hari seperti sabun, pasta gigi,
body wash, shampo dan sebagainya. Berdiri sejak 19 Maret 2012, kini HPAI terus
tumbuh dan berkembang. Apalagi dengan trend global tentang konsumsi produk
halal, membuat HPAI menjadi satu pelaku pasar utama di produk halal.
Siapakah Putra Minggir Pendiri Industri Halal Berskala Global?
Mengusung Motto Produk Halal Tanggung Jawab bersama, HPAI dirintis
oleh 18 orang dengan berbagai latar belakang keahlian dan pendidikan. Mereka adalah
Pendirian HPAI diprakarsai oleh 18 orang Muslim yang merupakan para
pakar bisnis sekaligus pakar herbal, yaitu H. Agung Yulianto, SE. Ak, M. Kom, Haji
Rofik Hananto, SE., Haji Muslim Yatim, Lc., Erwin Chandra Kelana, S.T., Supriyono,
Muhammad Iwan, Zulchaidir B. Firly Ramly, S.Si., Helmi Herdianto, Wisnu Wijaya
Adi Putra, S.T., Syafruddin, S.Pd., Ari Maryadi., Ir. Rudi Yanto., Anton
Slamet, S.T., Barjana, S.Ag., Bagus Hernowo, Adi Suprapto, S.E., Sudarmadi,
dan Amin Sugiharto, S.E.
Barjana S.Ag. Pendiri HNI-HPAI |
Barjana, S.Ag. putra asli Brajan Sendangmulyo, Minggir Sleman.
Lelaki kelahiran 1972 tersebut memang telah lama dikenal dengan jiwa
wirausahanya. Mulai dari menjadi pedagang di Malioboro hingga membuka gerai
pakaian di pasar malam. Dengan usaha gigihnya, Barjana akhirnya mampu masuk ke
jajaran pendiri PT Herba Penawar Alwahida Indonesia, yang sebelumnya
bekerjasama dengan perusahaan Malaysia kemudian mendirikan perusahaan sendiri
di Indonesia.
Menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri Kebonagung 1, kemudian SMP
Muhammadiyah 1 Minggir (Parakan), dan sempat mencicipi pendidikan di STM N
Argomulyo (1 Tahun) sebelum akhirnya pindah di MAN Godean (3 Tahun). Sedangkan gelar
Sarjana diraih di S1 IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sempat menjadi Penyuluh Honorer Kementerian Agama Kabupaten Sleman
yang ditempatkan di RSUP Dr. Sardjito. Saat SK CPNS sudah hampir diraih, ia
memilih untuk mengundurkan diri dan
menjalani peta hidup yang ia senangi: wirausaha!.
Kini, lelaki bermotto yang gemar mengandalkan semangat TUYUL tersebut
terus mengembangkan berbagai bidang usaha. Dengan kantor pusat di Cebongan
Mlati Sleman. TUYUL, menurutnya merupakan kepadatan dari Tekun Ulet Yakin
Usaha Lancar. Dan kini sebagian yang ia cita-citakan telah terwujud. Ia pun
bertekad untuk lebih luas lagi memberi manfaat bagi masyarakat. [KM/03]
Salah satu anak perusahaan PT HPAI adalah PT Herba Emas Wahidatama
(HEW) silakan lihat Video Companye Profile – nya Profil PT HEW