Yogyakarta – Kegiatan sambang masjid yang digagsa KUA Mantrijeron Kota Yogyakarta memasuki putaran ke-20. Kali ini rombongan menyambangi Masjid Jogokaryan pada Selasa (20/9/2022). Rombongan dipimpin langsung Kepala KUA, Sehona, S.Ag. diikuti pegawai ASN dan Non ASN KUA, HM. Karmin, S.Ag, MSI., KH. Nunuk Rijojo Adi, S. Ag., MA., Hj. Wiji Lestari, S.Ag., Ibu Nurpanca, Ibu Zaimah Munizar, S. Ag., Hisbana Abdullah. S. Ag., dan M. Rifai Anwar., S.Kom.

Rombongan disambut pengurus
takmir Masjid Jogokaryan, tampak hadir dalam kesempatan tersebut Ust. Saiful
Basya, Ust Gita Welly, Ust. Wahyu Tedjo Raharjo, Ust. Bambang, KH. Syubbanu
Rizali Nuur, dan Bendahara Takmir, Ust. Rizki.
Pertemuan berlangsung di lantai
dua masjid yang dilengkapi dengan lift tersebut. Llift Masjid Jogokaryan
diresmikan dan mulai digunakan pada awal Ramadlan 1443 H yang lalu dengan dana
kas dan swadaya masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Kepala
KUA Mantrijeron, Sehona, S.Ag., menyampaikan kegiatan sambang masjid bertujuan untuk membangun silaturrahmi dan ingin
mengetahui lebih dekat keberadaan serta pengelolaan Masjid Jogokaryan.
Baca Juga : 17 Keunikan Masjid Jogokaryan Yogyakarta
Masjid Jogokaryan merupakan satu
diantara masjid yang sukses dalam pengelolaan. Sehingga menjadi masjid yang
sangat terkenal kemakmurannya, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga
internasional.
Sehona mengungkapkan bahwa di
beberapa masjid akhir-akhir ini sepi kegiatan Remaja, serta adanya
kecenderungan nikah dini. “Untuk itu KUA
Mantrijeron ingin bersinergi dengan Masjid Jogokaryan untuk mencari solusi
dengan strategi yang tepat guna mengembalikan remaja ke masjid, serta
meminimalisir kecenderungan nikah di bawah umur,” ungkapnya.
Takmir Masjid Jogokaryan menyambut baik adanya gagasan yang
disampaikan KUA Mantrijeron, dan berjanji pada saatnya nanti bersedia
ketempatan pertemuan yang membahas dan menyelesaikan masalah-masalah keumatan.
Lebih jauh, Takmir Jogokaryan memaparkan kepada pihak KUA
tentang ragam kegiatan yang secara rutin telah terbentuk dan berjalan sesuai jadwal
yang telah ada. Pola kaderisasi yang yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan
terukur sudah lama berjalan di Masjid Jogokaryan.
Semua segmen berjalan dengan teratur, di antaranya, Biro
Hamas (Himpunan Anak-anak Masjid), Kurma (Keluarga Alumni Remaja Masjid), Umida
(Umi-Umi Muda), Takmir, Aisyah, TPA dan Rumah Tahfidz. Hampir setiap waktu, siang dan malam ada
kegiatan keumatan di Masjid Jogokaryan. Termasuk pemberdayaan ekonomi kepada
Takmir dan Jamaah.
Dalam kesempatan tersebut rombongan mendapatkan kenang-kenangan
peci khas Masjid Jogokaryan. [shn]