Sleman – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI menggelar rapat koordinasi pelaksanaan Sertifikasi dan tunjangan profesi guru (TPG), Senin (30/8/2021) di Grand Mercure Hotel Jl. Laksda Adisucipto No 80 Caturtunggal Sleman. Kegiatan diikuti oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam se-Indonesia secara luring dan daring.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang PAKIS Kanwil Kemenag DIY, Drs. H. Buchori Muslim, M.Pd.I. serta Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Dasar dan Menengah, H. Abdul Haris Nufika, M.Pd. beserta 10 Kabid dari berbagai provinsi. Sedangkan lainnya mengikuti secara daring dari seluruh Indonesia.
Kegiatan dibuka Plt. Direktur PAI Rohmat Mulyana Sapdi. Dalam sambutannya, Rohmat menyampaikan pihaknya terus memperjuangkan TPG dan tunjangan kinerja (Tukin) GPAI serta sertifikasi PPG. Menurutnya hal tersebut sebagai usaha untuk memberikan perhatian serius kepada para GPAI yang bekerja mengabdikan diri di sekolah. “Kami terus memperjuangkan adanyan TPG, Tukin dan sertifikasi PPG, karenanya perjuangan ini merupakan hal yang mulia,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Rohmat juga menjelaskan anggaran TPG PAI PNS yang pada tahun 2021 secara nasional memiliki potensi kelebihan dan anggaran TPG PAI GBPNS memiliki potensi kekurangan. Ia berharap seperti halnya tahun 2020 bahwa anggaran TPG PAI PNS yang berlebih bisa direlokasi untuk memènuhi kekurangan anggaran TPG PAI non PNS.
Baca juga :
- Ujian Madrasah di Tengah Wabah Covid-19, MTsN 1 Kulon Progo Terapkan E-Learning
- Kakanwil Launching PPDB Online, Sejarah Baru untuk Madrasah DIY
Untuk program PPG, tahun 2021 Kemenag telah berhasil mengikutsertakan sekitar 5.700 GPAI melalui program PPG. “Sekitar 2.700 GPAI dibiayai APBD pemerintah daerah kab/kota. Kami optimis bahwa GPAI yang telah lulus pretest PPG akan segera bisa mengikuti PPG dengan pola kerjasama pembiayaan dari APBD seperti saat ini,” jelasnya.
Mengenai rencana pelaksanaan verval Tukin GPAI, ia meminta agar Kanwil mempersiapkan diri dengan memfasilitasi dan mendukung proses verval yang akan dilakukan oleh BPKP.
Sedangkan rencana penyaluran insentif bagi GPAI GBPNS yang akan disalurkan kurang lebih bagi 44.000 GPAI, Rohmat berpesan agar Kanwil juga bersiap melakukan pengecekan/verval data secara intensif. [r]