-->

Revo Suladasha Bertekad Jadikan Yuk Tukoni Rumah UMKM Indonesia

 

Yuk Tukoni

TUKONI ID (@yuktukoni)

Ingin menjadi orang yang bermanfaat. Itu salah satu cita-cita Revo Al Imran Sulaeman. Lelaki yang mempunyai nama beken Revo Suladasha namanya semakin mencuat ketika platform jual beli "Yuk Tukoni" semakin banyak peminatnya. Yuk Tukoni sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang berarti ayo dibeli. Revo sangat bersyukur apa yang dikerjakan bisa berguna untuk orang lain.


TUKONI ID (@yuktukoni)

Pria kelahiran Bandung, Mei 1986 itu dengan dukungan rekannya, Eri Kuncoro berhasil meraih Anugerah Satu Indonesia Award 2020 kategori Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19. Yuk Tukoni semakin berkembang pesat. 


Bahkan belum lama ini, Revo bersama timnya mengikuti Kompetisi yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bertajuk National High Pitch dan lolos di seleksi pertama regional. Dia menuturkan, para juri di ajang itu adalah perusahan-perusahaan dari luar negeri di antaranya Singapura dan Malaysia.

pendiri Yuk Tukoni

Revo Suladasha (kanan) dan Eri Kuncoro (kiri)

Sumber: satu-indonesia.com 


Suami Rani itu kian semangat untuk memajukan Indonesia dengan mengangkat Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).

"Saya berharap Yuk Tukoni menjadi social movement bagi UMKM untuk naik kelas. Bagaimana UMKM semakin menarik dan bisa bersaing. Produk-produk Indonesia lebih beragam dan dari rasa pun tidak kalah dengan produk luar negeri. Kita harus bangga dengan produk-produk lokal. Yuk Tukoni sementara ini masih pada F and B (food & beverage--red). Produk UMKM Indonesia punya kualitas yang layak untuk dipasarkan," ujar putra Rd. Imam dan Tien itu saat wawancara dengan penulis via zoom, Rabu (9/12/2020) lalu.

Dengan dukungan istri, keluarga, relasi dan banyak pihak, Revo ingin mengangkat UMKM di Indonesia dengan bahasa branding yang lebih menarik. Ayah dari Jihad, Asha, Kareem, Hazen dan Rasyid itu menyadari perlunya proses komunikasi kepada pembeli di manapun termasuk di luar negeri agar mereka tertarik membeli produk F & B Indonesia.

Revo dan salah satu anak (ist)

“Kami tetap akan memakai Yuk Tukoni. Tinggal mengemas bahasanya kepada orang asing di plat form misal come and buy, sell what. Semua perlu dikemas dengan menyesuaikan bahasa. Goal-nya saya ingin Yuk Tukoni menjadi rumah untuk UMKM seluruh Indonesia, “ lanjut Revo.


Berkembang

Tidak ada yang sia-sia jika benar-benar ditekuni, ada kerjasama dan dukungan. Revo dengan ide platform Yuk Tukoni dan membangun net working akhirnya sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Yuk Tukoni yang dia gagas untuk membantu usaha kuliner di Yogya dan sekitarnya pada masa pandemi kini terus berkembang.


Kali pertama, Tukoni dilaunching pada 19 April 2020. Dengan mengusung gambar keranjang belanja di IG dan tagline Solusi Kebutuhan Pangan. Pelan-pelan dan secara bertahap, produk-produk yang ditawarkan semakin bermacam-macam. Foto aneka menu makanan yang menggoda dan menggugah selera dikemas sangat apik dan menarik di tampilan IG @yuktukoni. Awalnya, jangkauan layanan @yuktukoni hanya Sleman dan Yogyakarta.


TUKONI ID (@yuktukoni)

Yuk Tukoni semakin memberi kenyamanan bagi konsumen. Aneka makanan, minuman, sayur-mayur, buah-buahan, camilan dan lainnya siap diorder dan diantar. Ada sederet kuliner yang sudah tidak asing lagi namanya seperti Mie Ayam Tumini, Sate Kambing, Ayam dan Sapi Samirono, Mangut Lele Mbah Marto dan sebagainya. Beragam oleh-oleh Jogja, Menu Kuliner Hits, Beragam Minuman Segar dan sebagainya


Di IG yuktukoni, disebutkan TUKONI ID sebagai Tempat beli-antar kebutuhan pangan dari Penggiat Usaha F&B, UMKM & Food Creator yang dikemas Aman & Higienis. Keterangan layanan tersedia lengkap di akun itu. Mulai dari Beli Dagangan Langganan (BDL), Katalog, Mitra Tukoni, Delivery, Informasi, Promo, Cara Beli, Bersih Aman.

 

Habit sekarang berbeda. Sudah berubah. Sebagian masyarakat ingin bisa menikmati makanan dan minuman yang mereka inginkan meski di rumah. Tinggal pesan dan ada yang mengantar,” ujar Revo.


Jumlah UMKM mitra Yuk Tukoni terus berkembang. Awalnya ada 10 UMKM yang bergabung dan pada awal November tercatat ada 120 UMKM yang menjadi mitra. Di antaranya dari wilayah DIY, Solo, Madiun dan Semarang.


TUKONI ID (@yuktukoni)


Offline Store

Upaya lain yang ditempuh Revo yaitu bekerjasama dengan berbagai pihak agar Yuk Tukoni semakin dikenal dan lebih bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya yakni dengan offline store. Salah satu offline store yang sudah berjalan yaitu di Ambarukmo Plaza (Amplaz) Mall tepatnya di Tamansari Foodcourt Lantai III. Ke depan, pria yang pernah menempuh pendidikan Manajemen Bisnis dan Sistem Informasi itu ingin offline store ada di SPBU-SPBU dan kantor-kantor BUMN.


Ada beberapa kriteria yang Revo tentukan bagi UMKM yang ingin produk-produknya bisa dipasarkan lewat Yuk Tukoni. Di antaranya, barang halal, kualitas, higienis dan proses produksi yang berkelanjutan. Dengan mengusung tagline  Tukoni Solusi Kebutuhan Pangan Halal, Higienis, Hemat itu, Revo ingin pembeli tidak was-was dengan produk-produk yang mereka tawarkan.


Revo pun tidak mempermasalahkan jika di Yuk Tukoni ada produk yang sama. Misal seperti mie ayam. Ada Mie Ayam Tumini dan Mie Ayam Pak Amin. “Meskipun jenisnya sama tetap harus melalui kurasi dan kami tambahkan added value yang berbeda pada setiap jenis tersebut,” tambahnya.


Ke depan, Revo juga berharap agar packaging produk-produk mitra Yuk Tukoni lebih tahan lama. Dia ingin penikmat kuliner di wilayah yang jauh bisa menikmati produk-produk yang mereka pesan di Yuk Tukoni.

 

*) Tulisan Dosen STAIMAS Wonogiri, Nadhiroh ikut serta dalam Anugerah Pewarta Astra 2020

 

 



LihatTutupKomentar