Seperti dilansir akun twitter Humas Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta @humas_jogja berdasarkan sumber informasi dari tim SAR beberapa waktu terakhir banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan DIY tersengat ubur-ubur. Sampai akhir Bulan Juli 2020 diperkirakan masih akan banyak terdapat ubur-ubur (jellyfish).
![]() |
Ribuan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur |
Untuk itu para wisatawan diharapkan untuk berhati-hati. Bahkan humas Pemda DIY mengimbau agar masyarakat tidak pergi ke pantai sampai kondisi kembali kondusif. Pasca pembukaan kembali tempat-tempat wisata banyak masyarakat yang bersuka cita untuk rekreasi ke pantai.
Ubur-ubur merupakan hewan laut yang banyak ditemukan di wilayah Australia dan Indo Pasifik. Hewan ini memiliki tentakel yang memiliki racun. Sengatan ubur-ubur bisa menimbulkan rasa sakit dan berbagai efek lanjutan.
Efek paling ringan berupa rasa gatal dan ruam. Meskipun demikian akibat sengatan ubur-ubur bisa juga menyebabkan mual, muntah dan diare. Bahkan dalam tahap yang lebih parah bisa mempengaruhi pembengkakan kelenjar getah bening.
Pertolongan Pertama Sengatan Ubur-ubur
Menimbulkan nyeri di perut, kejang otot, kesulitan bernafas bahkan koma dan menyebabkan kematian. Sehingga sengatan ubur-ubur tidak boleh dianggap remeh. Segera mendapatkan bantuan medis merupakan pilihan yang tepat bagi korban yang tersengat ubur-ubur.
Tetapi jika belum mendapatkan pertolongan secara medis, kita bisa mengupayakan agar efek sengatan ubur-ubur tidak berakibat parah. Beberapa pertolongan pada korban yang tersengat ubur-ubur antara lain:
Pertama, mencegah penyebaran racun dengan membalut bagian tubuh yang tersengat ubur-ubur.
Hindari menggosok bagian yang tersengat meskipun terasa gatal. Karena dengan menggosok justru akan membuat racun semakin tersebar.
Humas Pemda DIY |
Membilas bekas sengatan menggunakan air laut, bukan dengan air tawar karena justru akan menyebabkan racun mudah terserap ke tubuh. Air cuka baik untuk pertolongan pertama dengan cara membilas bagian yang tersengat karena air cuka memperlambat penyebaran racun.
Bisa juga dengan membalut bagian yang tersengat dengan handuk yang diberi air cuka, atau air hangat.
Jika masih terdapat tentakel yang tertinggal di kulit, ambil dengan menggunakan pinset atau dengan berkaos tangan untuk mengindar tangan terkena racun.
Bagaimana Ubur-ubur Menyengat Manusia
Pada Bulan Juni seperti sekarang ini banyak ubur-ubur yang berada di pantai. Sehingga para wisatawan harus waspada dari sengatan ubur-ubur. Dalam tentakel ubur-ubur ada sel yang disebut nematosit, inilah yang memicu bagian penyengat pada ubur-ubur untuk mengeluarkan racun atau dinamakan pula dengan sebutan venom.
Sebetulnya sengatan ini juga dimanfaatkan ubur-ubur untuk mencari makanan. Sehingga buka hanya manusia saja yang bisa tersengat tetapi juga ikan di lautan.
Ada empat tingkatan sengatan ubur-ubur yakni high stinging, stinger, mild stinger, harmless. Sehingga para wisatanan di Pantai harus waspada dan tidak boleh meremehkan sengatan ubur-ubur.