-->

Mengenal TPU Madurejo, Tempat Pemakaman Pasien Corona

KabareMinggir.Com – Pemerintah Kabupaten Sleman mengambil beberapa langkah penting dan cepat terkait wabah Corona. Di saat beberapa daerah mengalami kasus penolakan warga atas pemakaman pasien Corona, Pemda Sleman langsung bergerak cepat menyiapkan lahan pemakaman khusus pasien Virus Corona yang berlokasi di Kecamatan Prambanan.

Sumber: DPUPKP Kabupaten Sleman


Pemkab Sleman menyiapkan Taman Pemakaman Umum (TPU) Madurejo Prambanan  yang terlatak di Pedukuhan Kebondalem, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan untuk memakamkan pasien Covid-19. TPU dengan luas areal sekitar 7,1 hektar ini mulai dioperasikan awal tahun 2016. Memiliki kapasitas 5.000 Satuan Ruang Makam (SRM).

Pemakaman ini dianggap layak selain memiliki luas yang memadai juga jauh dari perkampungan penduduk.  Pengelolaan TPU ini melalui UPTD di bawah Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman.


Menurut situs DPUPKP Kabupaten Sleman, restribusi pemakaman jenazah untuk masyarakat umum di lokasi ini sebesar RP3.450.000 sudah termasuk biaya penggalian dan penutupan liang makam serta pemasangan pusara dan plakat makam.

Kehadiran Tempat Pemakaman Umum (TPU) ini sebetulnya didasari semakin berkembangnya perumahan-perumahan di Kabupaten Sleman yang berpotensi membawa persoalan sosial ketika warga setempat menolak pemakaman warga pendatang.

Sebagian warga khawatir tempat makam di kampung-kampung cepat penuh jika mengizinkan para pendatang dimakamkan di lokasi yang sama. Mengingat saat ini rata-rata tingkat penggunan tanah makam sudah mencapai 70-89 persen dari areal makam yang tersedia.


Maka diperlukan areal pemakaman umum yang memadai dengan pengelolaan yang baik. Selain TPU Madurejo Prambanan, sebelumnya Pemerintah Kabupaten Sleman juga telah membuka Pemakaman Umum (TPU) Seyegan yang terletak di Padukuhan Beran Margodadi Seyegan.

TPU Seyegan sudah beroperasi sejak tahun 2008 dengan luas lahan 5,1 hektar dan memiliki 5000 satuan ruang makam (SRM). 

Pada tahun 2010 lalu TPU Seyegan ini menjadi lokasi pemakaman puluhan jenazah korban erupsi Gunung Merapi.

Penyediaan makam untuk pasien Virus Corona tersebut diharapkan mampu mencegah munculnya konflik sosial akibat penolakan warga. Seperti yang pernah terjadi di Semarang Jawa Tengah, ketika seorang perawat positif Corona yang ditolak warga kampungnya sendiri.

Ironis pahlawan yang berjuang di garis depan melawan Covid-19 justru ditolak warga ketika wafat. [KM/02]




LihatTutupKomentar