Monday, May 11, 2020
Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tercatat Bahasa Indonesia menjadi kesepakatan nasional sebagai bahasa persatuan sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Dalam kongres tersebut disepakati Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, berbahasa satu Bahasa Indonesia. Ini sekaligus menegaskan posisi penting bahasa dalam merajut persatuan dan kesatuan di tengah keragaman bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Untuk itu sangat penting menjaga dan melestarikan Bahasa Indonesia. Dulu untuk memahami sebuah kata dalam Bahasa Indonesia diperlukan Kamus Besar Bahasa Indonesia berupa buku tebal yang ditulis para ahli bahasa.
Di Indonesia peran itu dijalankan salah satunya oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan yang merupakan bagian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Seiring perkembangan teknologi, kini Kamus Besar Bahasa Indonesia telah tersedia dalam bentuk daring atau secara online. Secara berkala KBBI Daring ini diperbaiki dan disempurkan sesuai dengan perkembangan zaman.
KBBI Daring bisa diakses melalui website kbbi,kemdikbud.go.id, aplikasi di Playstore maupun iOS. Sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses dan mendapatkan sinonim kata-kata yang resmi digunakan dalam percakapan di Indonesia.
Saat ini tersedia KBBI Daring Edisi Kelima yang diluncurkan pada 28 Oktober 2016 dan diperbaiki secara berkala dua kali setahun pada Bulan April dan Oktober. KBBI Online Terbaru diperbaiki terakhir pada April 2019.
Cara Mencari Arti Kata di KBBI Daring
- Masuk ke website kbbi.kemdikbud.go.id
- Ketik kata yang akan dicari padanannya
- Klik Enter, atau tanda ‘pencarian’
- Tunggu hingga sinonim kata yang dimaksud muncul
Catatan :Pencarian hanya bisa dilakukan dengan mengetikkan kata yang sudah terekam di KBBI Daring dengan penulisan yang tepat. Kekeliruan dalam menginput kata, tidak akan dialihkan seperti pencarian di google dengan fasilitas menambilkan kata yang mendekati.
Contoh:
Ketika Anda menginput kata ‘silahkan’ maka KBBI Daring akang memberikan keterangan ENTRI TIDAK DITEMUKAN
Karena seharusnya yang diketikkan adalah ‘silakan’ tanpa huruf ‘h’
Apabila Anda memilki kata-kata yang belum terdaftar di KBBI Online. Anda bisa mengusulkannya kepada Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, dengan terlebih dahulu masuk menggunakan akun yang sudh terdaftar dan pilih menu Usulkan Entri Baru. Apabila belum memiliki akun, Anda bisa mendaftarkan diri secara gratis.
KBBI Daring Dimutakhirkan Secara Berkala
Perkembangan dalam komunikasi antar manusia melahirkan istilah atau kata-kata baru dalam percakapan. Untuk itu secara berkala KBBI Online dilakukan penyempurkaan dan penambahan kata dengan beberapa persyaratan.
Di antaranya sebuah kata harus selaras dengan kaidah bahasa Indonesia secara sematis, leksikal, fonetis, pragmatis, dan penggunaan (usage).
Secara rinci persyaratan tersebut bisa diuraikan sebagai berikut:
1. Unik. Kata yang diusulkan ke dalam KBBI bisa berasal dari bahasa asing maupun bahasa daerah yang ada di Indonesia.
2. Eufonik (sedap didengar). Kata yang disusulkan masuk ke dalam KBBI, tidak mengandung bunyi yang tidak lazim dan sesuai kaidah fonologi dalam Bahasa Indonesia. Sehingga gampang untuk diucapkan oleh penutur Bahasa Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang bahasa ibu.
Misal :
Keukeuh (sunda) > kekeh
ojeg (betawi) > ojek
3. Seturut dengan kaidah Bahasa Indonesia
Kata yang akan diusulkan tersebut memungkinkan untuk dibentuk dan membentuk kata lain sesuai kaidah pembentukan kata bahasa Indonesia. Misal seperti pengimbuhan dan pemajemukan.
Misal :
kundur > (ter)kunduri
4. Tidak Memiliki Konotasi negatif
Kata yang mempunyai konotasi negatif tidak disarankan untuk diusulkan dan masuk ke dalam KBBI Online. Karena besar kemungkinan kata tersebut akan ditolak oleh para pengguna.
Maka akan dipilih kata yang bermakna serupa tetapi memiliki nilai konotasi yang lebih positif seperti kata lokalisasi yang lebih dipilih ketimbang kata pelokalan.
5. Sering Dipergunakan
Intensitas pemakaian sebuah kata juga turut menjadi pertimbangan dalam memasukkan sebuah kata ke KBB Online. Intensitas ini diukur dengan melihat seberapa sering kata tersebut digunakan dan sebarang pemakaiannya. Pengukuran dengan mempertimbangkan frekuensi/kekerapan (frequence) dan julat (range/ketersebaran kemunculan).
Misal kata bobotoh yang banyak digunakan di Sumatera dan Jawa. Untuk melihat frekuensi tersebut dilakukan dengan teknologi yang ada seperti Googletrends.
Sehingga dengan adanya KBBI Daring yang telah diluncurkan sejak 2016 lalu, masyarakat bisa ikut memberikan usulan-usulan kata baru. Usulan tersebut akan diseleksi dan ditelaah oleh tim penyusun agar bisa masuk ke KBBI.
Cara Buat Akun di KBBI Daring Dengan Mudah dan Gratis
Untuk memiliki akun dalam KBBI Daring, Anda harus mendaftarakan menggunakan email yang sah.
Berikut langkah-langkahnya:
Masuk ke website : https://kbbi.kemdikbud.go.id
- Pilih Menu : Daftar Baru
- Akan muncul form yang harus diisi dengan sejumlah data:
- Nama Lengkap : Isikan nama yang benar dan sesuai dengan identitas
- Nama Tampilan: Bisa diisi nama panggilan atau nama pendek.
- Alamat Email : Isi dengan alamat email yang masih aktif dan bisa dibuka.
- Kata Sandi: Kata sandi yang dibuat untuk masuk kea kun KBBI Online, boleh berbeda dengan kata sandi masuk ke email.
- Konfirmasi Kata Sandi: Silakan tulis ulang kata sandi yang tersebut di atas.
- Beri tanda centang (klik) pada kotak ‘Saya bukan robot’
- Jika muncul perintah memilih gambar yang sesuai, silakan pilih dengan benar.
- Klik tombol Daftarkan
- Akan terdapat link konfirmasi yang dikirim ke email Anda, silakan cek. Jika tidak ada di kotak masuk, bisa cek di kotak Spam.
- Lakukan konfirmasi dengan klit tautan yang ada.
- Jika sudah berhasil, Anda bisa masuk ke KBBI Online menggunakan alamat email dan kata sandi yang telah dibuat.
Jika ada pertanyaan bisa menyampaikan melalui email:
adminkbbi@kemdikbud.go.id
Semoga Bermanfaat.