-->

Manasik Haji, Persiapan Berangkat dari Rumah, Embarkasi, Pesawat dan Bandara Kedatangan

Persiapan di Daerah, Embarkasi, Pesawat dan Bandara Kedatangan

Persiapan di Daerah dilakukan sebelum calon jemaah haji berangkat.  Sebelum berangkat ke tanah suci setiap jemaah haji dianjurkan untuk:

persiapan menjadi haji mabrur


1. Calon jemaah haji, memperbanyak istighfar memohon ampun kepada Allah, berdzikir dan membaca doa untuk bertaubat kepada Allah SWT dan memohon bimbingan dari Allah SWT.

2. Calon jemaah haji menyelesaikan segala masalah yang berkaitan dengan tanggung jawab kepada keluarga, pekerjaan, dan utang-piutang;

3. Menyambung silaturahim dengan sanak keluarga, kawan, dan masyarakat dengan memohon maaf pada mereka dan doa restu;

4. Membiasakan pola hidup sehat agar mudah melakukan ibadah haji dan umrah;

5. Mempelajari manasik atau tata cara ibadah haji dan umrah sesuai ketentuan hukum 
Islam.

Agar Haji Menjadi Mabrur

Agar bekal yang dibawa jemaah haji penuh berkah dan ibadah hajinya mabrur, setiap jemaah haji hendaknya:

1. Mempersiapkan bekal yang cukup untuk kebutuhan selama perjalanan dan bekal yang memadai untuk keluarga yang ditinggalkan;

2. Melaksanakan walimatussafar bagi yang mampu dengan niat mensyukuri nikmat Allah SWT dengan tetap menghindari sikap sum’ah (mencari popularitas), riya (menonjolkan diri) dan mubahah (berbangga-bangga);

calon jemaah haji


3. Menyiapkan dokumen lengkap meliputi bukti lembar setor lunas Bipih (biaya perjalanan ibadah haji), buku kesehatan dan kartu kesehatan, kartu BPJS, buku paspor dan lembar visa haji;

4. Bagi calon jemaah yang memiliki ATM, diperbolehkannya untuk keperluan transaksi keuangan, bagi yang memiliki;

5. Calon jemaah haji diimbau menyiapkan dan membawa lima stel pakaian, termasuk pakaian seragam batik nasional yang sudah menjadi  identitas nasional;

6. Dokumen yang tidak dibutuhkan disimpan di rumah, dan tidak perlu diabwa seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Izin Mengemudi (SIM), karena kedua dokumen ini tidak diperlukan selama jemaah haji berada di Arab Saudi.

Larangan Bagi Calon Jemaah Haji

Larang bagi calon jemaah haji saat berangkat, calon Jemaah haji dilarang

1. Memakai pakaian transparan, tipis, dan ketat hingga menampakkan lekuk tubuh bagi kaum perempuan;

2. Membawa dan menyimpan barang bawaan yang tidak sesuai dengan ketentuan penerbangan;

Baca Juga : Cara Cek Keberangkatan Haji Secara Online

3. Memasukkan benda-benda tajam di dalam tas tenteng misalnya pisau, gunting, cutter, obeng, peniti, silet, senjata api dan bahan peledak, benda tumpul semisal tongkat pancing yang biasanya digunakan untuk mengibarkan bendara regu, benda yang memiliki kandungan gas, produk dari hewan seperti keju, susu segar dan daging segar, zat cair lebih dari 100 mililiter dan rokok elektronik;

4. Menyimpan uang di dalam tas koper karena besar kemungkinan akan hilang, termasuk material korosif, bahan peledak, gas bertekanan, cairan mudah terbakar, benda padat mudah terbakar, zat oksidasi, material radioaktif, bahan kimia/zat beracun, kendaraan kecil yang menggunakan baterai litium, pemantik dan korek api dan power bank (kecuali power bank di bawah 20.000  volt dan disimpan di tas tenteng).

Langkah Awal Meraih Haji Mabrur

Untuk menggapai haji yang mabrur, para celon jemaah haji hendaknya.

1. Meneguhkan niat yang tulus ikhlas semata-mata melaksanakan ibadah haji karena Allah.

2. Menghindari perbuatan sum’ah ( atau sekedar mencari popularitas, riya atau menonjolkan diri dan mubahah atau berbangga-bangga.

3. Membekali diri dengan ketakwaan sebab takwa merupakan bekal terbaik menuju Allah SWT. 

Baca Juga : Tata Cara Pendaftaran Ibadah Haji Reguler

4. Menggunakan biaya yang halal, harta yang diperoleh untuk berhaji bersumber dari sumber halal.

5. Membekali diri dengan hati yang selalu berserah diri kepada Allah, menerapkan sikap sabar, tawakkal, dan bersyukur dalam setiap kesempatan serta memperbanyak dzikir dan doa agar diberi kelancaran dalam haji dan membawa kemanfaatan dunia dan akhirat.


Hal yang perlu dilakukan jemaah haji sebelum berangkat ke embarkasi

Pertama, melaksanakan shalat sunat safar dua rakaat dengan ketentuan: rakaat pertama setelah membaca surat al-Fātiḥah membaca surat al-Kāfirūn dan pada rakaat kedua setelah membaca surat al-Fātiḥah membaca surat al-Ikhlaṣ.

Kedua, berdoa ketika keluar rumah:
Artinya: "Dengan nama Allah aku beriman kepada Allah.
Dengan nama Allah aku hadapkan diriku kepada Allah. Dengan nama Allah aku berlindung kepada Allah. Dengan nama Allah aku berserah diri kepada Allah, tiada daya upaya dan tiada kekuatan me- lainkan atas izin Allah yang Maha Luhur lagi Maha Agung.

Ketiga, memperbanyak dzikir dan doa;

Keempat, membaca talbiyah untuk memantapkan diri berangkat haji tanpa disertai niat ihram semata- mata sebagai dzikir dan syi’ar;

Kelima, berdoa setelah duduk di kendaraan:
Artinya, "Dengan Nama Allah Yang Maha Penguasa lagi Maha Pengasih. Tiada mengagungkan Allah sebagaimana semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan kekuasaan-Nya. Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka perseku- tukan. Dengan Nama Allah di waktu berangkat dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Catatan : doa ini dibaca setiap duduk di dalam bus atau pesawat, baik ketika di tanah air maupun di Arab Saudi.

Keenam, berdoa ketika kendaraan mulai berjalan:
Artinya, "Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah Yang telah menggerakkan untuk kami kendaraan ini padahal kami tiada kuasa menggerakkannya. Dan sesungguhnya kepada Tuhan, kami pasti akan kembali. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan ini kebaikan dan takwa serta amal perbuatan yang Engkau ridai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah teman dalam bepergian dan pelindung terhadap keluarga yang ditinggalkan. Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan, dan kepulangan yang menyusahkan dalam harta benda, keluarga, dan anak."

Catatan : doa ini dibaca setiap kendaraan mulai bergerak, baik ketika di tanah air maupun saat di Arab Saudi.

Semoga menjadi haji mabrur. [KM/03]



LihatTutupKomentar