Kabare Minggir - Memasuki
era disrupsi MTs Negeri 5 Sleman melaksanakan Penilaian
Tengah Semester di semester berbasis
android. Penerapan sistem penilaian berbasis android membuat hasil
pekerjaan siswa lebih valid. Nyaris tidak ada insiden contek-menyontek dalam
pelaksanaan ujian berbasis android. Sebab, siswa harus konsentrasi kepada soal
yang ada di masing-masing android mereka, karena nomor soal sudah diacak
sedemikian rupa sehingga antara siswa yang satu dengan yang lain berbeda nomor
urut soal.
Upaya inovatif MTs Negeri 5 Sleman ini sejatinya dimulai
sejak semester genap tahun pelajaran 2018/2019 lalu dan terus dilaksanakan
sampai saat ini. Kepala MTs Negeri 5 Sleman, Etyk Nurhayati menyampaikan bahwa
berbagai cara agar penerapan penilaian siswa berbasis android tersebut bisa
terus dilaksanakan meskipun ada beberapa kendala khususnya tentang kelancaran
jaringan wifi yang terkadang kurang lancar dan menjadi hambatan.
Baca Juga : Resmi Camat Godean Dijabat Orang Minggir
Etyk menyatakan, “Untuk melaksanakan
penilaian berbasis android ini tentunya diperlukan kesiapan, baik SDM maupun
sarana prasarana. Untuk SDM tidak ada masalah, semua guru yang dikoordinir tim
kurikulum dapat dengan sigap mengkondisikan hal tersebut. Kendala yang utama
adalah internet atau wifi yang terkadang kurang support, karena MTsN 5 Sleman
ini kan terletak di pinggir kota sehingga hambatan utamanya adalah jaringan
internet yang terkadang kurang lancar.
Berbagi pengalaman tentang
pelaksanaan penilaian berbasis android ini, hal pertama yang harus dilakukan
adalah melaksanakan bimtek penyusunan soal online bagi guru, termasuk cara
upload dan download soal. Setelah tiga kali melaksanakan PTS berbasis android,
mengevaluasi hambatan dan masalah-masalah pada penilaian-penilaian sebelumnya,
Alhamdulillah penilaian PTS berbasis android yang dilaksanakan semester ini
berjalan lebih baik dari sebelumnya.
Baca Juga : Polisi Temukan Uang Palsu 4,5 Miliar di Godean
Salah satu tujuan dilaksanakan PTS
berbasis android ini, pertama sebagai evaluasi penilaian setelah
dilaksanakan KBM selama setengah semester, kedua, ingin membiasakan guru
dan siswa menggunakan IT dalam melaksanakan penilaian di era disurupsi ini, ketiga,
menanamkan kejujuran pada siswa dalam mengerjakan soal evaluasi, keempat,
jelas menghemat kertas dan lebih praktis. [hms]