Wilayah Sleman dikenal
memiliki banyak bangunan kuno yang merupakan situs purbakala. Bangunan Candi
banyak ditemukan mulai dari Wilayah Prambanan, Kalasan hingga penemuan-penemuan
bebatuan yang diduga sebagai Candi di wilayah Turi. Satu di antara yang
terkenal dan menjadi destinasi wisata favorit adalah Situs Ratu Boko.
![]() |
Gerbang Candi Ratu Boko Sumber: borobduurpark.com |
Candi Ratu Boko, demikian
orang mengenalnya. Meskipun menurut para peneliti, Candi Ratu Boko merupakan
reruntuhan bekas Istana atau Keraton Ratu Boko, ayah dari Lara Jonggrang.
Istana ini diperkirakan berdiri pada abad ke-8 yang dibangun oleh Wangsa
Syailendra yang beragama Buddha, namun kemudian diambil alih oleh Raja-raja
Mataram Hindu. Sehingga terdapat corak perpaduan Buddha dan Hindu yang ditemuka
di Candi Ratu Boko.
![]() |
Gerbang Candi Ratu Boko Sumber: borobudurpark.com |
Dugaan tersebut dikuatkan
dengan temua sebuah prasasti Abyagiriwihara yang berangka tahun 792 Masehi.
Dalam prasasti berhuruf Nagari tersebut diterangkan Kraton Ratu Boko dibangun
oleh Rakai Panangkaran. Isi prasasti ini cocok dengan penyebutan dalam beberapa
prasasi lain, yang menyebutkan pembangunan Abyagiriwihara, yakni Prasasti
Kalasan (779 M), Prasasti Mantyasih (907), dan Prasasti Wanua Tengah III (908).
Abyagiriwihara bermakna biara yang dibangun di sebuah buki yang damai. Namanya
berganti menjadi Kraton Walaing pada masa pemerintahan Rakai Walaing Pu
Kombayoni (898-908)
Pesona
Candi Ratu Boko yang Memikat Wisatawan
Karena berupa Istana atau
Kraton, maka Candi Ratu Boko memiliki keunikan arsitektur daripada Candi
Biasanya. Terdapat pembagian tempat yang merupakan bagian-bagian dari Istana.
Seperti Pintu Gerbang, Pendapa, Paseban, Keputren, Gua dan sebagainya. Selain
itu, lokasi Candi Ratu Boko yang berada di sebuah bukit memungkinkan para
pengunjung untuk menikmati pemandangan yang mempesona.
![]() |
Bagian Situs Candi Ratu Boko Sumber: borobudurpark.com |
Candi Ratu Boko dikenal
sebagai lokasi pemotretan yang eksotis. Terutama pada saat sunset (matahari
tenggelam). Jika selama ini Sunset banyak diburu para wisatawan dengan pergi ke
Pantai, maka di Candi Ratu Boko para pengunjung bisa merasakan suasana berbeda.
Untuk menikmati sunset di
Candi Ratu Boko, Anda harus sudah siap di lokasi sebelum pukul 16.00 WIB,
karena pada saat itulah posisi terbaik pengambilan foto. Spotfoto yang biasa
digunakan yakni di Gerbang Candi. Dari tempat parkir, perjuangan cukup
menantang karena pengunjung harus naik sekitar 100 meter ke arah atas.
![]() |
Bagian Situs Candi Ratu Boko Sumber: borobudurpark.com |
Jika cuaca cerah, kelelahan
Anda akan segera terbayar saat menyaksikan sunset di Candi Ratu Boko. Warna
kuning keemasan akan terlihat di langit barat, dipadu dengan corak Gerbang
Situs yang menawan sehingga memberika efek artistik. Meski tidak lama, namun
sudah cukup bagi pengunjung untuk mengabadikan momen itu dengan puluhan foto.
Serta memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan.
Baca Juga: Sambisari, Candi yang Ditemukan Seorang Petani
Lokasinya yang berda di
perbukitan, Candi Ratu Boko juga menyajikan city view, Anda bisa menikmati
pemandangan Kota Yogyakarta dari ketinggian di malam hari. Selain Candi Ratu
Boko, beberapa Candi juga terdapat tak jauh dari lokasi yakni Candi Ijo, Candi
Banyunibo dan Candi Barong.
Rute
Menuju Candi Ratu Boko
Lokasi Candi Ratu Boko tidak
jauh dari Candi Prambanan yang terkenal itu. Berjarak sekitar 3 km ke arah
timur. Jika dari luar kota, Anda bisa memilih mode transportasi pesawat, Kereta
Api maupun Bus.
Kereta ke Candi Ratu Boko
Jika menggunakan kereta api
Anda bisa turun di Stasiun Tugu kemudian menggunakan bus Transjogja Jalur 1A
dari Halte Mangkubumi (sebelah timur stasiun). Turun di Halte Pasar Prambanan,
kemudian bisa menggunakan taksi atau ojek online ke Candi Ratu Boko. Dari pasar
Prambanan sekitar 3 km.
Dari Bandara Adisutjipto
Jika menggunakan pesawat.
Anda bisa turun di Bandara Adisutjipto kemudian naik Bus Transjogja rute A1.
Turun di Halte Pasar Prambanan. Kemudian bisa menggunakan taksi atau ojek
online ke Candi Ratu Boko. Dari pasar Prambanan sekitar 3 km.
Dengan Kendaraan Pribadi
Untuk menuju ke Candi Ratu
Boko bisa diakses melalui Jalan Raya Solo – Yogya, dari persimpangan Pasar Prambanan
(timur Candi Prambanan) ambil jalan ke Timur-Selatan kea rah Piyungan. Sekitar
3 km dari persimpangan akan terdapat penunjuk jalan ke arah Kraton Ratu Boko
yang terletak di bukit di sebelah kiri.
Untuk informasi Candi
Ratu Boko, Anda bisa kontak:
Call Center 24 Jam:
+62811 2688 000
Email: marketing@borobudurpark.co.id
Email:
info@borobudurpark.co.id
Sumber tulisan dan
foto: borobudurpark.com dan slemankab.go.id, diolah oleh Tim Kabare Minggir