-->

Radikal, Ketika Kuda Besi Menunggangi Garuda

Rerasan - Publik dibuat terkejut ketika terdapat Harley Davidson di atas pesawat Garuda yang baru saja dibeli dari Perancis. Pesawat berjenis Airbus A330-900 itu terbang dari Perancis berpenumpang 22 orang, satu di antaranya adalah Direktur Utama Garuda. Sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang penerbangan.


Foto: pixabay.com

Setelah melalui pemeriksaan oleh Bea Cukai, pada Ahad (1/12) di Bandara Soekarno Hatta pihak bea cukai menemukan kejanggalan karena di lambung pesawat terdapat sejumlah bok dan koper yang diklaim milik penumpang. Setelah diperiksa ternyata terdapat sejumlah barang selundupan berupa sepeda motor Harley Davidson yang ditemukan dalam kondisi terurai, alias sengajad dipisah-pisah dan sepedea Brompton.


Baca Juga : Honor GTT-PTT di Sleman Naik

Menurut keterangan Menteria Keuangan, potensi nilai total kerugian negara bisa mencapai Rp1,5 Miliar. Langkah tegas pun diambil Menteri BUMN, Erick Thohir, ia langsung menyatakan memecat Direktur Garuda. Keputusan ini diharapkan bisa menghadikran efek jera bagi para pengelola BUMN yang masih berlaku curang.

Menyelundupkan Harley Davidson, ditaruh di lambung pesawat dengan pesawat baru merupakan sebuah langkah 'radikal'. Sebab selama ini biasanya para penyelundup menyimpan barang selundupan di bagasi atau melalui petikemas lewat jalur laut. Perilaku radikal adalah perilaku yang tidak biasa, bisa jadi inilah jawaban dari pernyataan bahwa di BUMN banyak perilaku radikal. [r]
LihatTutupKomentar