Tuesday, December 24, 2019
Rerasan - Dekade ini dunia dipenuhi dengan beragam informasi. Arus informasi seperti angin yang menelusup ke mana saja. Bahkan ke ranah paling privasi tanpa bisa dibendung. Whatsapp menjadi media di mana aliran informasi masuk ke ranah personal tanpa permisi.
Informasi dan data menjadi barang sangat berharga. Siapa yang menguasai keduanya diprediksi akan menguasai dunia. Ketika Amerika menyerang Irak dengan alasan memiliki zat kimia, dunia diam saja. Karena sebelumnya arus informasi telah dikuasai untuk menunjukkan bahwa "Irak memiliki senjata kimia." Pada kenyataannya itu semua tidak terbukti.
Saat ini, orang dibuat terheran karena ongkos transportasi online begitu murahnya. Kemudian apa yang didapat para operator ojek online? Ada yang menyebut, yang mereka kumpulkan adalah data, perilaku seseorang: ke mana biasa ia pergi, barang apa saja yang sering dibeli, tempat makan apa yang biasa didatangi, makanan apa yang sering dipesan dan sebagainya. Data-data itu menjadi barang berharga untuk menentukan: barang atau jasa apa yang bisa dijual kepada mereka!
Dalam lingkup yang lebih kecil, munculnya Info Cegatan Jogja (ICJ) cukup menyita perhatian masyarakat. Grup Facebook yang awalnya sebagai kontrol terhadap layanan masyarakat, lebih khusus lagi soal adanya 'cegatan' alias razia lalu-lintas oleh kepolisian telah berkembang menjadi grup 'rerasan' paling fenomenal di Yogyakarta.
Mulai jalan rusak, kecelakaan, orang hilang, barang temuan, sampai mengorganisir sebuah gerakan sosial langsung mendapat respon dari anggota grup. Sehingga ICJ tidak lagi hanya menjadi ajang rerasan melainkan sudah dijadikan sumber informasi, meskipun terbatas, bagi pihak pemerintah daerah, kepolisian sampai wartawan.
Bayangkan, ICJ yang semacam citizen jurnalis dari warga kemudian menjadi rujukan para wartawan! Kang Mas/Mbak Yu pun bisa terlibat dalam citizen jurnalis, untuk tujuan-tujuan positif. Sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakt sekitar.
Tulis kejadian-kejadian inspiratif, berita yang bermanfaat dan semacamnya sehingga bisa diketahui banyak orang. Kang Mas - Mbak Yu bisa mengirimkannya ke redaksi Kabare Minggir. Melalui email : kabareminggir@gmail.com
Informasi dan data menjadi barang sangat berharga. Siapa yang menguasai keduanya diprediksi akan menguasai dunia. Ketika Amerika menyerang Irak dengan alasan memiliki zat kimia, dunia diam saja. Karena sebelumnya arus informasi telah dikuasai untuk menunjukkan bahwa "Irak memiliki senjata kimia." Pada kenyataannya itu semua tidak terbukti.
Baca Juga : Info Cegatan Jogja Grup Facebook Fenomenal
Saat ini, orang dibuat terheran karena ongkos transportasi online begitu murahnya. Kemudian apa yang didapat para operator ojek online? Ada yang menyebut, yang mereka kumpulkan adalah data, perilaku seseorang: ke mana biasa ia pergi, barang apa saja yang sering dibeli, tempat makan apa yang biasa didatangi, makanan apa yang sering dipesan dan sebagainya. Data-data itu menjadi barang berharga untuk menentukan: barang atau jasa apa yang bisa dijual kepada mereka!
Dalam lingkup yang lebih kecil, munculnya Info Cegatan Jogja (ICJ) cukup menyita perhatian masyarakat. Grup Facebook yang awalnya sebagai kontrol terhadap layanan masyarakat, lebih khusus lagi soal adanya 'cegatan' alias razia lalu-lintas oleh kepolisian telah berkembang menjadi grup 'rerasan' paling fenomenal di Yogyakarta.
Baca Juga : Bus DAMRI Lewati Minggir, Cek Rute dan Tarifnya
Mulai jalan rusak, kecelakaan, orang hilang, barang temuan, sampai mengorganisir sebuah gerakan sosial langsung mendapat respon dari anggota grup. Sehingga ICJ tidak lagi hanya menjadi ajang rerasan melainkan sudah dijadikan sumber informasi, meskipun terbatas, bagi pihak pemerintah daerah, kepolisian sampai wartawan.
Bayangkan, ICJ yang semacam citizen jurnalis dari warga kemudian menjadi rujukan para wartawan! Kang Mas/Mbak Yu pun bisa terlibat dalam citizen jurnalis, untuk tujuan-tujuan positif. Sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakt sekitar.
Tulis kejadian-kejadian inspiratif, berita yang bermanfaat dan semacamnya sehingga bisa diketahui banyak orang. Kang Mas - Mbak Yu bisa mengirimkannya ke redaksi Kabare Minggir. Melalui email : kabareminggir@gmail.com