Kabare Minggir – Kelompok Tani
(Poktan) Sugihamas di Kabupaten Magelang mampu meningkatkan posisi tawar mereka
terhadap tengkulak sekaligus bisa meningkatkan penghasilan mereka dari
pertanian cabai. Jika sebelumnya mereka hanya mengikuti harga yang ditetapkan
tengkulak, kini mereka bisa bernegosiasi sebelum menjual cabai.
Kondisi itu berubah setelah
para petani menerapkan teknologi ozon untuk penanganan pasca panen. Dengan
teknologi ini hasil panen bisa diawetkan hingga 18 hari meskipun tanpa bahan
pengawet, sehingga harga pun naik. Awalnya para petani merasa repot karena
biasanya saat panen tinggal dimasukkan ke dalam karung tanp harus repot.
Dengan teknologi ozon,
proses panen mesti dilakukan secara hati-hati agar mengurangi kerusakan cabai.
Demikian pula cabai harus ditata dengan rapi sebelum dijual. Hal ini tentu
cukup merepotkan bagi para petani. Tetapi setelah mengetahui hasil penjualan
cabai yang sudah dilakukan ozonisasi harganya lebih mahal, para petani tidak
lagi mengeluh.
Untuk mengetahui bagaimana
proses ozonisasi pada cabai oleh Petani di Magelang, silakan simak video
berikut ini.
Kang Mas – Mbak Yu, apakah
teknologi tersebut siap diterapkan di Minggir untuk meningkatkan penghasilan
petani kita?