KabareMinggir –
Hujan dan angin kencang yang menerpa Kecamatan Minggir Ahad (18/3) menyebabkan
sejumlah pohon tumbang. Beberapa di antaranya menimpa rumah penduduk. Kondisi
cuaca memang berubah drastis, pada siang harinya keadaan panas terik, tiba-tiba
turun hujan lebat disertai angin kencang. Aliran listrik di sejumlah daerah pun
padam.
![]() |
Dari pantauan Kabare
Minggir, sejumlah rumah penduduk tertimpa pohon antara lain di Dusun Klepu,
Daratan 2, Ngijon, Tiban, Nanggulan, Tobayan, Tegal Klagaran dan lainnya. Sejumlah
pohon pinggir jalan juga roboh, tak kuat menahan kencangnya terpaan angin,
seperti yang terjadi di timur Dusun Kwayuhan.
![]() |
Pohon tumbang, di Timur Dusun Kwayuhan |
![]() |
Rumah Bapak Tukimin (Nanggulan) |
![]() |
Rumah Warga Tobayan yang tertimpa pohon |
Tingkat kerusakan
rumah pendudukan yang tertimpa pohon beragam. Beberapa hanya rusak ringan
dengan genteng yang pecah. Tetapi ada juga yang persis tertimpa pohon, sehingga
rusak cukup parah. Salah satu rumah yang tak luput dari pohon roboh ialah milik
Tukimin di Dusun Nanggulan. Pohon munggur berukuran cukup besar menimpa
rumahnya.
Sampai berita ini
ditulis, tidak terdengar kabar adanya korban jiwa. Sejumlah relawan yang
terdiri dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD), KOKAM Muhammadiyah, Jalin Komunikasi Mandiri (JKM) dan warga masyarakat
segera terjun ke lokasi bencana sehingga bisa segera memberikan pertolongan
kepada para korban.
Antisipasi
Dampak Cuaca Ekstrem
Menurut Badan
Meteorologi dan Geofisikan (BMKG) puncak cuaca ekstrem akan berlangsung antara
Februari – Maret 2018. Untuk itu masyarakat perlu mewaspadai dampak yang
diakibatkan. Di antaranya dengan memangkas atau menebang pohon yang
dikhawatirkan roboh dan membahayakan.
Menurut BMKG, hujan dan
angin kencang dengan kecepatan di atas
20 knot berpotensi terjadi di Laut Cina Selatan, Laut Natuna, Riau, Kepulauan
Riau, Laut Jawa, Laut Banda, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah-NTB, dan Laut
Arafuru. [KM/03]
Sumber Gambar : Group Whatsapp