Banyak ruas jalan di Kecamatan Minggir
yang rusak akibat dilewati truk yang melebihi kapasitas muatan. Berkah bahan
galian di sepanjang sungai Progo berupa material pasir dan batu hanya dirasakan
sebagian kecil kalangan. Dampaknya seperti musibah bagi banyak orang. Jalanan yang
rusak parah, gorong-gorong yang ambles hanya menjadi sebagian dari dampak buruk
lainnya berupa tebaran debu sepanjang jalanan.
Beberapa ruas yang tampak rusak parah meliputi,
Jalan Kebonagung ke arah Sembuhan. Khususnya jalur barat yakni, Sawo –
Nanggulan – Jomboran – Menyolan – Prapak Kulon – Mergan hingga Sembuhan. Sedangkan
jalur di wilayah Tengahan sampai dengan Bekelan juga tampa beberapa mengalami
pengelupasan dan terdapat lubang menganga yang sangat membahayakan pengguna
kendaraan.
Ruas jalan di Minggir yang rusak |
Ruas jalan di Minggir yang rusak |
Ruas jalan di Minggir yang rusak |
Ruas jalan di Minggir yang rusak |
Seperti mengingatkan pada masa lalu,
bagaimana kekayaan alam berupa rempah-rempah justru menjadi awal dari
penjajahan bangsa asing yang dilakukan beratus tahun. Begitupun kekayaan berupa
pasir dan batu di sepanjang sungai progo, hanya bisa dinikmati sebagian kecil
orang dengan merugikan sebagian besar lainnya. Bayangkan, harga pasir bagi
penduduk lokal pun nyaris tak ada bedanya, hampir menyentuh angka 500 ribu,
padahal jarak dengan lokasi pengambilan tak sampai 5 km.
Tampaknya perlu orang-orang yang
betul-betul peduli untuk mengatur agar kekayaan alam yang dimiliki Minggir
tidak justru menyusahkan masyarakatnya sendiri. Peran perangkat pemerintahan
mulai dari duku, kepala desa hingga camat sangat diperlukan. Kepada siapa
masyarakat meminta tanggung jawab?