KabareMinggir - Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta melaksanakan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) tahun 2025 oleh Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 9 Desember 2025 di Perpustakaan Prof. Siti Baroroh Baried. PKKM ini dihadiri oleh Tim Penilai yang terdiri dari Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Hj. Elfa Tsuroyya, S.Ag., M.Pd.I., M,Pd. Pengawas Sekolah Tingkat Aliyah Evi Effrisanti, S.TP dan Ma’ruf Yuniarto, S.Pd.I., MA. sebagai Pengawas Sekolah Tingkat Tsanawiyah Kementerian Agama Kota Yogyakarta.
PKKM Mu'allimaat di tahun 2025 ini adalah PKKM empat tahunan dan sudah berjalan sejak dimulai pertama kali pada tahun 2020. Terdapat lima pokok kompetensi yang disajikan dalam PKKM ini, yakni kompetensi kepribadian, sosial, professional, kewirausahaan, dan kontrak prestasi.
Atang Sholihin, M.S.I, Wakil Direktur IV Bidang Pengasuhan dan Kehidupan Islami Madrasah Mu’allimaat mengucapkan selamat datang kepada Tim Penilai dari Kementerian Agama Kota Yogyakarta.
“Dari pertemuan ini semoga akan menjadikan Mu’allimaat lebih baik kedepannya. Terimakasih atas kehadiran dan tanggapan yang diberikan, semoga menjadi motivasi untuk kita semuanya”, terang Atang.
Presentasi PKKM disampaikan oleh Unik Rasyidah M.Pd., Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Beliau mengawali presentasi dengan memperkenalkan jajaran direksi serta kepala urusan di Madrasah Mu’allimaat.
“Visi Madrasah Mu’allimaat berasal dari founding fathernya, yakin ingin mencapai kader ulama, pemimpin, pendidik. Sehingga masih mempertahankan hingga sekarang”, jelas Unik
Unik menjelaskan tentang milestone Madrasah Mu’allimaat tahun 2022-2025. Mulai dari penguatan manajemen madrasah, penguatan kurikulum dan hidden kurikulum, penguatan sarana prasarana (pembelajaran, pembangunan asrama), dan digitalisasi sistem keuangan madrasah serta pengembangan kampus terpadu yang akan dimulai pembangunannya di tahun 2026 mendatang.
“Target di tahun 2025 ini adalah perihal keuangan, kepegawaian, pengelolaan sarpras, dan kurikulum, kepribadian, kewirausahaan, dan sosial”, tambah beliau.
Dengan hadirnya SSJ (Sekolah Sehat Jiwa) di Madrasah Mu’allimaat sebagai bagian dari inovasi memberikan semangat baru untuk semakin sehat secara mentalnya. Guru-guru juga diarahkan untuk menguasai tentang perkembangan mental pada peserta didik melalui SSJ ini.
“Ada program ‘Direktur Menyapa’. Program ini adalah program untuk mewadahi komunikasi Direktur kepada lini-lini yang ada di Mu’allimaat, meliputi guru, karyawan, peserta didik di kelas, peserta didik di asrama dan pamong serta musyrifah di asrama”, pungkas Unik.
Kontrak prestasi turut dilakukan untuk meningkatkan prestasi peserta didik serta mewadahi bakat dan minat. Penghargaan prestasi bagi peserta didik juga diberikan kepada peserta didik yang mendapatkan prestasi di tingkat lokal, daerah, nasional dan internasional. Sedangkan inovasi dalam bidang pendidikan, meliputi program kelas, penyusunan buku kekhasan Mu’allimaat. Inovasi dalam manajerial sekolah adalah pada bagian digitalisasi keuangan, yakni ada Skakmat dan Mu’allimaat Smart Payment.
Tanggapan diberikan oleh Tim Penilai, yang diawali oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Hj. Elfa Tsuroyya, S.Ag., M.Pd.I., M,Pd., dan diteruskan oleh Pengawas Sekolah Tingkat Aliyah maupun Tsanawiyah.
“Tidak terasa sudah memasuki penilaian 4 tahun kepala madrasah. Dari penilaian ini bisa dilakukan tindak lanjut untuk perbaikan kedepannya. Prestasi Mu’allimaat sudah dibuktikan dengan publikasi di lini masa selama 4 tahun ini. Jadi tidak usah diragukan lagi”, tutur Elfa.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta menuturkan perlu adanya kontrak prestasi kelembagaan, yang meliputi mimpi yang di bangun kepala madrasah untuk mencapai prestasi tertentu. Melihat fakta bahwa prestasi yang didapatkan sudah banyak, baik skala nasional maupun internasional.
Tanggapan turut disampaikan oleh Pengawas Sekolah Tingkat Aliyah Evi Effrisanti, S.TP dan Ma’ruf Yuniarto, S.Pd.I., MA., sebagai Pengawas Sekolah Tingkat Tsanawiyah Kementerian Agama Kota Yogyakarta.
Evi Effrisanti memberikan apresiasi dalam implementasi disiplin positif yang masih proses penerapannya di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang dijadikan sebagai pedoman tata tertib madrasah.
Pada closing statement dari Tim Penilai, Ma’ruf Yuniarto berharap Madrasah Mu’allimaat benar-benar menjadi mercusuar dan kiblat bagi madrasah yang memiliki boarding school. “Kalau sudah siap menjadi guru harus selalu siap belajar”, pungkas Ma’ruf. (LTA)

