KabareMinggir - Lebih dari 100 penembak ikut serta dalam lomba menembak tikus yang berlangsung di area persawahan Sendangmulyo Minggir Sleman, Ahad (16/2/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengendalian hama tikus yang kerap menyerang tanaman padi petani. Hadir dalam kegiatan tersebut, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Gunawan.
Seremoni pembukaan lomba menembak tikus di Sleman, Ahad (16/2/2025) (Foto: pertanian.slemankab.go.id) |
Menurut Gunawan tikus menjadi organisme penganggu tanaman (OPT) yang bisa merugikan petani. Ia menerangkan dalam pengendalian hama terpadu (PHT) sifatnya pengendalian bukan pemberantasan. "Tikus yang berhasil ditembak, akan diolah menjadi pupuk, sehingga bisa kembali dimanfaatkan oleh para petani," terangnya.
Sementara Lurah Sendangmulyo Budi Santoso menerangkan kegiatan serupa pernah dilakukan dua kali. Hasilnya cukup memuaskan sehingga rencana akan digelar di tempat lain. "Ini merupakan kali lomba menembak tikus yang kami adakan. Hasilnya cukup memuaskan," ungkap Budi.
Lomba dipusatkan di Lapangan Tiban Sendangmulyo melibatkan dan menjangkau luas persawahan sekitar 150 hektar. Meliputi padukuhan Tiban, Klepu, Krompakan, Slarongan dan Sumber. Peserta mendapatkan imbalan berupa uang Rp3000 untuk setiap tikus yang berhasil ditangkap. Peserta dengan jumlah tikus terbanyak mendapatkan hadia tambahan dari panitia. [rls]