-->

Abah Trimo, Sosok Sederhana yang Mewakafkan 12 SPBU untuk Muhammadiyah

Inspirasi – Masjid Al Fattah Tulungagung menjadi ikon baru di Kota Tulungagung. Masjid megah dengan menara setinggi 53 meter ini memiliki desain modern. Berbentuk orang sujud. Ada cerita di balik desain unik ini. Menurut sang arsitek, Ragang Chausar. Dan jangan kaget, jika berkunjung ke Masjid ini ada lelaki yang berprofesi sebagai marbot, meskipun sebetulnya ia adalah pewakaf Masjid Al Fattah. Ia adalah H. Sutrimo atau akrab dipanggil Abah Trimo.


Masjid Al Fattah Tulungagung 
(Tangkapan layar Youtube Kuning Telur)


Seperti ramai dibagikan berbagai media online maupun WhatsApp, beberapa tahun lalu Abah Trimo mengundang Ketua PWM Jawa Timur, KH. Saad Ibrahim. Ia menyampaikan niat mewakafkan masjid untuk Muhammadiyah. Saat itu pula Abah Trimo menyerahkan cek sebesar Rp 10 Milyar, sedang biaya pembangunan masjidnya sendiri namanya Al Fattah ditaksir menelan biaya Rp30 Milyar. Masjid tersebut merupakan pengembangan dari Masjid yang sebelumnya sudah ada. Milik PDM Tulungagung.

 

Masjid Al Fattah, diresmikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nasir, didampingi Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, pada tahun 2022 lalu. Sedangkan pengguntingan pita dilakukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Sejak itu Masjid Al Fattah resmi milik Muhammadiyah PDM Kabupaten Tulungagung.

 

Masjid Al Fattah Tulungagung 
(Tangkapan layar Youtube Kuning Telur)


Beberapa waktu lalu Abah Trimo mengundang ustadz Jazir ASP. dari Masjid Jogokariyan Yogyakarta untuk ceramah di masjidnya. Ustadz Jazir mengangkat masalah wakaf. Usai pengajian, Abah Trimo menyampaikan keinginan mewakafkan 12 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) miliknya untuk persyarikatan Muhammadiyah.

 

Orangnya sangat sederhana, hidupnya sehari-hari di masjid menjadi marbot masjid melayani jamaah, apalagi kalau waktu pengajian dan puasa beliau Abah Sutrimo menjadi pelayan yang mengambilkan minum dan makanan untuk jamaah.


Baca Juga : Dapat Telepon dari +185, Telepon dari Siapa? 


Pendidikan beliau tidak tinggi lulusan Sekolah Rakyat (SD), tetapi beliau adalah salah satu importir kacang tanah terbesar di Indonesia dari Amerika. Dalam sebulan beliau Abah Trimo bisa mendatangkan 100 (Seratus) container untuk keperluan pabrik kacang atom/sanghai merk Gangsar dan aneka Snack miliknya. Selain memliki puluhan SPBU Abah Sutrimo memiliki beberapa SPBE di kawasan Tulungagung dan Kediri Raya.

 

Kalau Anda sempat berkunjung ke masjid Al Fattah Muhammdiyah Tulungagung jangan terkecoh dengan seorang marbot masjid yang tampil sangat sederhana, selalu menyapa jamaah dan tamu yang berkunjung di masjid Muhammadiyah megah 3 lantai paling bawah basement, jangan kaget di basement masjid sudah dilengkapi ambulance milik masjid dan sederet mobil mewah ada Jeep Rubicon, Alphard, Velfire dan mercy terbaru yang digunakan untuk fasilitas para dai yang mengisi berbagai kajian di masjid itu. [rls]

LihatTutupKomentar