Inspirasi – Masjid Al Fattah Tulungagung menjadi ikon baru di Kota Tulungagung. Masjid megah dengan menara setinggi 53 meter ini memiliki desain modern. Berbentuk orang sujud. Ada cerita di balik desain unik ini. Menurut sang arsitek, Ragang Chausar. Dan jangan kaget, jika berkunjung ke Masjid ini ada lelaki yang berprofesi sebagai marbot, meskipun sebetulnya ia adalah pewakaf Masjid Al Fattah. Ia adalah H. Sutrimo atau akrab dipanggil Abah Trimo.
Seperti ramai dibagikan berbagai
media online maupun WhatsApp, beberapa tahun lalu Abah Trimo mengundang Ketua
PWM Jawa Timur, KH. Saad Ibrahim. Ia menyampaikan niat mewakafkan masjid untuk
Muhammadiyah. Saat itu pula Abah Trimo menyerahkan cek sebesar Rp 10 Milyar,
sedang biaya pembangunan masjidnya sendiri namanya Al Fattah ditaksir menelan
biaya Rp30 Milyar. Masjid tersebut merupakan pengembangan dari Masjid yang sebelumnya sudah ada. Milik PDM Tulungagung.
Masjid Al Fattah, diresmikan Ketua
Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nasir, didampingi Ketua Dewan Masjid
Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, pada tahun 2022 lalu. Sedangkan pengguntingan pita
dilakukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Sejak itu Masjid Al Fattah
resmi milik Muhammadiyah PDM Kabupaten Tulungagung.
Beberapa waktu lalu Abah Trimo
mengundang ustadz Jazir ASP. dari Masjid Jogokariyan Yogyakarta untuk ceramah
di masjidnya. Ustadz Jazir mengangkat masalah wakaf. Usai pengajian, Abah Trimo
menyampaikan keinginan mewakafkan 12 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
miliknya untuk persyarikatan Muhammadiyah.
Orangnya sangat sederhana,
hidupnya sehari-hari di masjid menjadi marbot masjid melayani jamaah, apalagi
kalau waktu pengajian dan puasa beliau Abah Sutrimo menjadi pelayan yang
mengambilkan minum dan makanan untuk jamaah.
Pendidikan beliau tidak tinggi
lulusan Sekolah Rakyat (SD), tetapi beliau adalah salah satu importir kacang
tanah terbesar di Indonesia dari Amerika. Dalam sebulan beliau Abah Trimo bisa
mendatangkan 100 (Seratus) container untuk keperluan pabrik kacang atom/sanghai
merk Gangsar dan aneka Snack miliknya. Selain memliki puluhan SPBU Abah Sutrimo
memiliki beberapa SPBE di kawasan Tulungagung dan Kediri Raya.
Kalau Anda sempat berkunjung ke
masjid Al Fattah Muhammdiyah Tulungagung jangan terkecoh dengan seorang marbot
masjid yang tampil sangat sederhana, selalu menyapa jamaah dan tamu yang
berkunjung di masjid Muhammadiyah megah 3 lantai paling bawah basement, jangan
kaget di basement masjid sudah dilengkapi ambulance milik masjid dan sederet
mobil mewah ada Jeep Rubicon, Alphard, Velfire dan mercy terbaru yang digunakan
untuk fasilitas para dai yang mengisi berbagai kajian di masjid itu. [rls]