![]() |
kemunculan ikan kiamat (sumber : twitter kegoblogan.unfaedah) |
Di kutip dari Youtube
Detik.com, Ikan oarfish memang seringkali dijuluki "ikan
kiamat" karena adanya kepercayaan bahwa ikan ini akan muncul ke permukaan
air jika ada gempa bumi yang akan terjadi. Namun, perlu diketahui bahwa
kepercayaan ini didasarkan pada legenda dan tradisi lokal di beberapa negara
Asia, seperti Jepang, Taiwan, dan Indonesia, dan tidak memiliki dasar ilmiah
yang kuat.
Faktanya, ikan oarfish adalah makhluk laut yang menarik dan
misterius. Mereka adalah jenis ikan laut yang panjang dan ramping seperti ular,
dan hidup di perairan yang sangat dalam, antara 198 meter sampai satu kilometer
di bawah permukaan laut. Karena itu, ikan ini jarang terlihat oleh manusia,
sehingga kemunculannya yang langka dan ukurannya yang besar seringkali
menimbulkan kehebohan dan ketakutan di kalangan netizen.
Salah satu dari tiga spesies keluarga oarfish yang
disebutkan dalam video adalah oarfish raksasa (Regalecus glesne). Ikan ini
menjadi ikan bertulang terpanjang yang hidup, dengan panjang yang bisa mencapai
11 meter (36 kaki). Dengan ukuran yang demikian besar dan tubuh yang
berkilauan, tak heran jika pertemuan dengan ikan oarfish menjadi momen langka
dan mengagumkan bagi para penyelam.
Lubang misterius yang terlihat pada tubuh ikan oarfish dalam
video kemungkinan merupakan bekas luka karena diserang oleh hiu. Namun, hal ini
tentunya memerlukan penelitian lebih lanjut untuk dipastikan dengan tepat.
Meskipun ada kepercayaan bahwa ikan oarfish menjadi pembawa
pesan bencana alam, seperti gempa bumi, tetapi perlu diingat bahwa hal ini
hanyalah mitos dan belum ada bukti ilmiah yang mendukung kepercayaan tersebut.
Secara ilmiah, tidak ada hubungan kausal antara munculnya ikan oarfish dan
bencana alam seperti gempa bumi.
Kita selalu harus berpegang pada informasi ilmiah dan data
yang terpercaya saat memahami fenomena alam dan makhluk hidup di sekitar kita.
Keberadaan ikan oarfish yang jarang terlihat adalah contoh dari keindahan dan
misteri yang ada di dalam lautan, dan bukanlah pertanda akan datangnya bencana
alam.