Muhammadiyah Berharap DPR Menyerap Aspirasi Masyarakat Dalam Pembuatan RUU Kesehatan


Salah satu organisasi islam di Indonesia, Muhammadiyah, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengesahan undang-undang tenaga kesehatan yang baru. Bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, Muhammadiyah mampu memainkan peran utama dalam mengembangkan kerangka hukum untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir Indonesia memiliki masalah besar dalam bidang kesehatan. Untuk masalah RUU ini bermula pada pembuatan RUU yang dirasa tidak adil dikarenakan dalam UU tersebut menjelaskan izin tenaga kesehatan asing dipermudah serta dikhawatirkan terjadinya kriminalitas terhadap tenaga kesehatan tenaga kesehatan berpendapat demikian karena tertulis pada undang undang pasal 462 ayat 1 menyatakan “siapa pun yang bekerja di sektor kesehatan dan telah menyebabkan cedera tubuh yang serius pada pasien karena kelalaian akan dihukum penjara hingga tiga tahun.” Katanya

RUU Kesehatan
Ilustrasi RUU Kesehatan 


Muhammadiyah berperan aktif sebagai mitra kunci dalam penyusunan RUU tersebut. Muhammadiyah memiliki pengalaman luas mengelola rumah sakit, poliklinik, dan lembaga pelatihan medis di seluruh Indonesia. Organisasi ini juga mempekerjakan ribuan profesional medis yang terlibat dalam pelayanan masyarakat.


Pada tahap pertama, Muhammadiyah memberikan informasi dan saran kepada pemerintah tentang aspek-aspek penting yang perlu diatur dalam undang-undang baru ini. Organisasi ini bekerja untuk meningkatkan standar pendidikan tinggi bagi para profesional kesehatan, termasuk dokter, perawat, bidan, dan spesialis lainnya, serta untuk meningkatkan kualitas dan akreditasi institusi pendidikan kedokteran.


Dilansir dari muhammadiyah.or.id Haedar menyatakan Muhammadiyah berharap, RUU kesehatan tidak menimbulkan kontroversi. “Harapan terbesar Muhammadiyah adalah ketika berbagai undang-undang, termasuk Undang-undang Kesehatan diberlakukan, dapat benar-benar diterima oleh masyarakat luas, tidak secara sempurna tentunya, tetapi tanpa menimbulkan kontroversi, kontradiksi dan kontra produksi terus-menerus,” kata Haedar

Daftar pustaka

https://muhammadiyah.or.id/sebelum-ruu-kesehatan-di-paripurnakan-muhammadiyah-meminta-dpr-menyerap-aspirasi-terbaik-dari-masyarakat/

https://nasional.tempo.co/read/1723512/alasan-ruu-kesehatan-2023-dinilai-tidak-adil-dan-banyak-masalah

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/13/073000565/apa-isi-ruu-kesehatan-dan-mengapa-ditentang-para-nakes-#google_vignette

 

 

LihatTutupKomentar