KabareMinggir – Peran penyuluh Agama Islam sangat penting di masyarakat. Mereka bisa menjalankan tiga fungsi informasi dan edukatif, konsultatif, dan advokatif. Penyuluh juga berperan dalam melaksanakan bimbingan keagamaan, penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama kepada masyarakat. Untuk itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S.Ag. M.S.I. berharap agar kerja penyuluh agama bisa berdampak positif tidak sekadar administratif.
Hal tersebut diungkapkan Nadhif
dalam kegiatan pertemuan rutin Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kota
Yogyakarta yang berlangsung di rumah H. Cholil Munawar, di Umbulharjo, Selasa (2/5/2023).
Nadhif menambahkan adanya reformasi birokrasi telah mengubah orientasi dalam
pelayanan. Jika dulu birokrasi berorientasi administratif, kini lebih mengutamakan
dampak atau output yang dihasilkan.
Nadhif juga meminta agar nuansa libur
atau cuti bersama segera dilupakan dan siap kembali fokus bekerja. “Syawal bisa
kita maknai dengan bersegera bekerja. Meskipun suasana syawal namun harus tetap
harus fokus bekerja,” ungkapnya.
Sementara Kasi Bimas Islam,
Saeful Anwar, M.S.I. dalam sambutannya menyampaikan kegiatan Penyuluh Award
akan dimulai pada bulan ini. Meliputi tujuh bidang sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing. Selain itu juga akan diadakan pemilihan kampung moderasi
beragama. Ia pun meminta segera terbentuknya Badan Kemakmuran Masjid (BKM). BKM
merupakan lembaga resmi yang dibentuk Kementerian Agama untuk meningkatkan
peran dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan sarana pembinaan umat Islam. [ara]