KabareMinggir – Pemerintah Kabupaten Sleman berencana membangun tempat pembuangan akhir sampah di Kapanewon Minggir. Hal tersebut merupakan imbas dari problem sampah yang beberapa waktu terakhir dialami mengingat penuhnya Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Piyungan Bantul.
Selama ini TPAS Piyungan
menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman.
Volume sampah yang banyak membuat kapasitas TPAS Piyungan tidak mampu lagi
menampung. Sehingga sempat beberapa waktu dilakukan penutupan yang berakibat
sampah-sampah menumpuh di beberapa lokasi.
Seperti dilansir Solopos.com, Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani, rencana Pemkab Sleman akan membuat dua
tempat pembuangan akhir sampah di Tamanmartani Kalasan dan Minggir Sleman. Saat
ini, rencana pembangunan TPA di Minggir sudah dalam tahap detail engineering
design (DED).
“Jadi sekarang baru dokumen lingkungan hidup. Dananya baru
diusulkan ke pusat,” ucapnya, Senin (7/11/2022), seperti dikutip Solopos.com.
Anggara yang diusulkan sebesar Rp38 miliar, sedangkan untuk
di Tamanmartani sebesar Rp22 miliar berasal dari APBD dan Dana Keistimewaan. Secara
legalitas, saat ini sedang dalam proses izin Gubernur.
Sementara itu menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman,
Harda Kiswaya, pembangunan dua TPA di Sleman ini guna menjadi solusi kondisi
TPAS Piyungan yang ke depan hanya akan menampung sampah organik.
Selain membangun dua TPAS Pemkab Sleman juga akan mendorong
pemilahan sampah sejak hulu sehingga TPAS hanya akan menampung sampah yang
sudah tidak terolah.
Di mana lokasi Tempat Pembuangan Sampah di Minggir?
Kabar yang beredar melalui grup WhatsApp lokasi diperkirakan
di perbatasan Sendangsari dan Sendangrejo, tepatnya di bulak timur Padukuhan
Denokan. [kb]