KabareMinggir - Pimpinan Cabang 'Aisyiyah Moyudan bekerjasamga dengan LazisMu DIY, LazisMu Moyudan, dan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kapanewon Moyudan mendistribusikan paket nutrisi, Selasa (25/10/2022). Paket nutrisi diberikan khusus untuk keluarga yang memiliki balita berisiko Stunting. Kegiatan bertempat di Kantor bersama PCM -PCA di Moyudan.

Hadir dalam acara tersebut tim LazisMu DIY, Ketua PCM Moyudan, Ketua PCA Moyudan, ketua dan anggota majelis kesehatan PCA Moyudan, dan tim dari PKB Kapanewon Moyudan. Distribusi paket nutrisi bulan Oktober ini masuk bulan ke-6 dari rencana program satu tahun.
Pada kesempatan tersebut H. Sudiyono Irsyad menyampaikan beberapa informasi tentang Muhammadiyah dan pentingnya kaderisasi. Kepedulian Muhammadiyah dan 'Aisyiyah melalui LazisMu terhadap permasalahan stunting juga merupakan upaya penyiapan generasi penerus bangsa dan kader-kader 'Aisyiyah dan Muhammadiyah yang unggul.
Baca Juga : Wedang Ronde ADiTV Syuting di Moyudan
Selanjutnya Suharyanto dari PKB Kapanewon Moyudan menyampaikan bahwa pertumbuhan balita juga dipengaruhi faktor lingkungan. Di sampingi memberikan makanan bergizi, orang tua juga perlu untuk membiasakan perilaku hidup sehat. "Salah satu perilaku hidup sehat tersebut yaitu buang air besar di jamban. Di sekitar kita masih banyak ditemukan sebagian masyarakat yang buang air besar di kolam atau pun di sungai," ungkapnya.
Menurut Suharyanto, perilaku tersebut tidak mendukung upaya untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Sementara itu Rizal selaku perwakilan dari tim LazisMu DIY juga menyampaikan ucapan terimakasih pada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap pelaksanaan program peduli Stunting.
Program pendistribusian nutrisi untuk keluarga dengan balita berisiko Stunting ini untuk wilayah DIY ini akan dievaluasi. Harapannya dengan adanya program Timbang (Peningkatan Kemampuan Gizi Seimbang) ini, angka stunting di DIY, khususnya di Moyudan bisa menurun.
"Namun jika ternyata hasil evaluasi menunjukkan bahwa kasus stunting di Moyudan ini masih tinggi maka kemungkinan program Timbang ini akan tetap dilanjutkan," pungkas Rizal. [yuli]