Yogyakarta – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol melakukan studi terap Zona Integritas di Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Kamis (8/9/2022). Rombongan dipimpin langsung Dekan, Dr. Yasmadi, M.Ag diikuti 14 orang tim ZI.
Dalam sambutannya Yasmadi
menyebut terkesan dengan penerapan Zona Integritas di Kemenag Kota Yogyakarta.
Menurutnya meskipun dengan fasilitas yang tidak terlalu mewah namun memiliki
layanan yang lengkap. “Ini menjadi inspirasi sekaligis menggugah semangat kami
untuk bisa mencontoh apa yang ada di sini,” ungkapnya.
Yasmadi menceritakan UIN Imam Bonjol, khususnya di Fakultas yang ia pimpin bertekad mewujudkan Zona Integritas dengan wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).
Baca Juga : Founder Tani Juara Luncurkan Eco-Warung
Sedangkan Kepala Kantor
Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Drs. H. Nur Abadi, MA. menegaskan penerapan
Zona Integritas harus dimulai dari unsur pimpinan. “Zona integritas harus dimulai
dari pimpinan, tidak bisa dari bawahan. Termasuk ketika presentasi di hadapan
tim penilai, Kepala harus bisa menguasai materi tidak dilimpahkan ke tim,”
jelasnya.
Ia pun menyoroti beberapa
rombongan yang datang melakukan studi terap tetapi pimpinannya tidak ikut
serta. Menurutnya itu tidak akan efektif. “Ada beberapa rombongan yang datang
tanpa didampingi Kepala instansi, tentu itu akan menimbulkan hambatan
tersendiri dalam proses tindak lanjutnya,” imbuh mantan Kabid Urais Kanwil
Kemenag DIY tersebut.
Sementara Kepala Sub Bagian Tata
Usaha, Drs. Hj. Noor Imanah, M.SI. dalam paparannya menegaskan pentingnya pembentukan
tim inti dan tim pendukung dalam mewujudkan Zona Integritas. Tim inti memiliki
peran untuk bekerja secara efektif dan efisien. Sedangkan tim pendukung atau
tim besar mempunyai posisi tidak kalah penting karena zona integritas hanya
bisa dicapai dengan kebersamaan. [rls]