Bantul (MTsS Muh Kasihan) - MTsS Muhammadiyah Kasihan mengadakan Uji Publik KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) secara virtual /zoom meeting, Selasa, (10/8). Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
![]() |
MTsS Muhammadiyah Kasihan mengadakan Uji Publik KTSP |
Fungsi kurikulum dalam proses pendidikan yaitu sebagai sarana dalam mengukur kemampuan pribadi dan konsumsi pendidikan. Kurikulum tidak bisa lepas dengan pengejaran target yang membuat peserta didik dapat memahami berbagai materi dengan mudah.
Kurikulum disusun berdasarkan visi, misi, dan tujuan madrasah. Dalam hal ini, MTsS Muhammadiyah Kasihan telah menyusun KTSP berdasarkan berbagai dasar pertimbangan.
Uji publik diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal10 Agustus 2021 yang dihadiri Kasi Dikmat Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Pengawas Pembina MTsS Muhammadiyah Kasihan , Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kasihan, Ketua Komite MTsS Muhammadiyah Kasihan, wakil orang tua siswa kelas 7, 8 ,9 serta Bapak Ibu Guru dan Tenaga Kependidikan MTsS Muhammadiyah Kasihan.
Baca Juga : Cara Unik Ajak Manten Banyak Beramal, KUA Bantul Luncurkan Program "Katun Bahan Kafan"
Acara dimulai pukul 09.00 diawali dengan pembukaan (kalam ilahi, meyanyikan lagu Indonesia Raya, Menyanyikan Mars Muhammadiyah) dilanjutkan pemaparan KTSP MTsS Muhammadiayah Kasihan oleh Tim Penyusun KTSP yang diwakili oleh Ani Zahiroh, S.Pd. dimoderatori oleh Suliki, S.H. Acara selanjutnya adalah tanggapan-tanggapan dari para tamu undangan.
Tanggapan pertama disampaikan oleh ketua komite MTsS Muhammadiyah Kasihan, Drs. Sapto Priyono, M.M. mengemukakan kurikulum yang telah disusun agar dapat diimplementasikan dengan sebaik-baiknya. Beliau juga bangga bahwa MTsS Muhammadiyah Kasihan sedikit banyak telah merebut hati masyarakat dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah peserta didik pada beberapa tahun terakhir ini.
Drs.H. Mugiyanta, M.S.I. menambahkan suplemen kurikulum tidak lagi Kurikulum Darurat, namun sudah diganti menjadi Kurikulum Pandemi. Branding dengan mengangkat Budaya Jawa sungguh luar biasa, karena budaya Jawa sudah terkikis disebabkankan orang tua jarang mengajarkan bahasa Jawa pada anak-anaknya. Selain itu, diharapkan MTsS Muhammadiyah Kasihan menjadi sekolah ramah anak. Guru harus kreatif, inovatif, dan tidak membosankan. Adapun kegiatan Ekstra (HW, Tapak Suci, Tahfidz) harus tetap dilaksanakan meskipun masih daring.
Tukino, wakil orang tua siswa kelas 9, mengatakan kurikulum yang telah disusun sudah sangat bagus, berharap semoga dapat diimplementasikan dengan baik dan merasa bangga menjadi keluarga besar MTsS Muhammadiyah Kasihan.
Tanggapan terakhir dari Kasi Dikmat Kemenag Bantul, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya bahwa MTsS Muhammadiyah Kasihan telah melaksanakan Uji publik KTSP. Dengan mengacu pada Qur’an surat Ar-Ro’du : 11, beliau menambahkan bahwa Allah tak akan merubah nasib seseorang, jika orang tersebut tak mau merubah nasibnya sendiri. Jika madrasah ingin maju, sebaiknya harus ada usaha yang maksimal dari sekolah itu sendiri untuk berubah menjadi bagus. Juga diharapkan, semoga kurikulum yang disusun bisa diImplementasikan dan diketahui oleh masyarakat.
Setelah acara uji publik KTSP ditutup dengan ucapan terima kasih pada semua peserta dan membaca doa kafaratul majlis, Yani Suci Ari Murtini, S.Pd. selaku pembaca acara juga salah satu tim penyusun KTSP mengungkapkan, “ Masukan-masukan dari para tamu undangan, tentunya dapat menyempurnakan KTSP MTsS Muhammadiyah Kasihan menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya. (hms)