Penggunaan plastik untuk
aktifitas sehari-sehari memang sangat memudahkan dan praktis. Tetapi di balik
itu, sifat plastik yang sulit untuk terurai mengakibatkan pencemaran lingkungan
sehingga membahayakan bukan saja unuk manusia tetapi juga bagi hewan dan
mengancam kesuburan tanah.
Menurut Dr. Agus Haryono dari
Pusat Penelitian Kimia LIPI, seperti dilansir kumparan.com, setiap hari orang kerergantungan terhadap plastik
semakin tinggi, namun bahaya yang timbulkannya kurang di sadari oleh
masyarakat.
Penggunaan bahan plastik dalam
kehidupan sehari - hari tidak perlu di khawatirkan jika kita tau cara
penggunannya. Plastik yang aman untuk di pakai pada suhu tertentu dan
minyak/lemak untuk kemasan makanan adalah plastik yang memenuhi Standar
Nasional Indonesia (SNI).
Namun, tidak semua produk
kemasan plastik memenuhi standar SNI. Maka dari itu kita harus lebih teliti
untuk memasukan makanan atau minuman panas kedalam plastik.
Adapun bahaya yang di
timbulkan plastik bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:
1. Menyebabkan
Kanker
Jika sampai terurai ke dalam tubuh bisa
berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kanker. Dikarenakan plastik
mengalami penguraian sebagai dioksin.
2. Menganggu
Sistem Saraf
Dioksin yang terhirup oleh manusia, bukan cuma
sekedar kanker yang di timbulkan. Sistem saraf pun akan terangsang sehingga
menimbulkan kerusakan.
3. Depresi
Potensi depresi ini juga dapat disebabkan oleh
paparan senyawa dari plastik saat proses pembakaran yang tidak sempurna.
4. Pembekakan
Hati
Kemasan plastik yang dipakai untuk membungkus
makanan atau minuman panas juga dapat menimbulkan pembekakan hati, karena
plastik yang sifatnya bisa didaur ulang.
5. Gangguan
Reproduksi
Salah satu bahaya penggunaan plastik adalah
gangguan reproduksi, hal ini disebabkan adanya bahan kimia tambahan yang
beragam.
6. Radang
Paru – Paru
Zat karsinogenik yang keluar dari pengunaaan botol atau
plastic saat terkena paparan panas akan menyebabkan peradangan pada paru –
paru.
Plastik juga menggangu
ekosistem lingkungan, yaitu :
1. Mengakibatkan
Banjir
Bukan hanya berbahaya bagi kesehatan, plastik
juga sangat berbahaya bila pembuangannya tidak tepat pada tempatnya. Hal ini
akan menyebabkan terjadinya banjir karena plastik yang menyumbat aliran sungai
yang tidak mudah terurai menumpuk.
2. Menurunkan
Kesuburan Tanah
Plastik yang susah atau lama mengurai dapat menurunkan
kesuburan tanah karena sirkulasi udara dalam tanah menjadi terhalang, ruang
gerak hewan pengurasi terhambat dan tergangggu.
3. Menjerat
Hewan
Bukan hanya hewan yang berada di dalam tanah,
hewan yang berada di laut pun mengalami dampak negatif dari sampah plastik.
Sampah plastik yang dibuang ke perairan sungai atau laut sangat besar peluang
bagi hewan tersebut untuk terjerat plastik.
4. Meracuni
Makhluk Hidup
Seeokor hewan yang mati karena mengkonsumsi
plastik, plastik yang ada di dalam tubuh hewan tersebut tetap tidak akan mudah
terurai dan tidak mudah hancur, hanya hewannya saja yang menjadi bangkai namun
plastiknya tidak hancur, inilah yang menyebabkan racun menyebar kepada makhluk
hidup lainnya.
5. Pencemaraan
Air
Plastik dapat memperburuk kualitas air, bahan
kimia yang penuh racun seperti Bisphenol A, Styrene Trimer serta Polystyrene
dapat mencemari air. Air yang tercemar lalu diguanakan untuk aktifitas sehari –
hari dapat memepengaruhi kesehatan tubuh manusia.
6. Polusi
udara
Cara yang paling banyak di pakai masyarakat
untuk membuang sampah adalah dengan cara di bakar. Namun, proses pembakaran ini
akan membuat atmosfer terkontaminasi, karena ketikan sampah plastic di bakar
bahan kimia yang menjadi racun akan menyebar ke udara yang menyebabkan polusi
udara.
Sumber:
kumparan.com