Sebanyak 15 lumbung pangan di Desa
Sendangagung Minggir dicanangkan oleh Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo di Balai
Desa setempat beberapa waktu lalu. Dalam
kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan masing-masing senilai 1 juta rupiah
kepada 15 Lumbung Pangan di Desa Sendangagung. Bantuan tersebut merupakan dana ADD Desa Sendangagung.
area persawahan di Kecamatan Minggir |
Kelimabelas lumbung pangan desa mandiri
pangan tersebut terdiri dari :
1. Lumbung Pangan Gemah Ripah Dusun Kisik 1
2. Sedya Simpen Dusun Minggir 2
3. Rukun Mandiri Dusun Minggir 3
4. Karya Manunggal Dusun Pojok 4
5. Ngudi Rejeki Dusun Pojok 5
6. Iso Makmur Dusun Watugajah 6
7. Agung Sri Rahayu Dusun Bontitan 7
8. Sejahtera Dusun Brajan 8
9. Lumpang Kayu Dusun Kliran 9
10. Migunani Dusun Bekelan 10
11. Boga Pitoyo Dusun Tengahan 11
12. Tani Mandiri Dusun Tengahan 12
13. Lestari Mulyo Dusun Dukuhan 13
14. Ngudi Makmur Dusun Nanggulan 14
15. Pilar Boga Abadi Sejahtera Dusun Jomboran
15
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman
mengatakan bahwa dengan dicanangkannya Lumbung Pangan tersebut merupakan salah satu kemajuan yang patut
disyukuri mengingat selama ini walaupun Kabupaten Sleman dikaruniai kondisi
alam yang subur, tetapi sumber daya alam dan lahan budidaya pertanian semakin
terbatas. Oleh karena itu, upaya untuk menyediakan lumbung pangan di setiap
desa merupakan salah satu upaya strategis
dalam mendukung pemantapan ketahanan dan kemandirian pangan di Sleman.
Lebih lanjut disampaikan Bupati Sleman bahwa
selain itu lumbung pangan merupakan upaya untuk melakukan revitalisasi kearifan lokal budaya masyarakat berupa local
wisdom. Lumbung pangan adalah kekayaan budaya yang bukan hanya merupakan tempat penyimpanan
pangan namun juga merupakan wujud kegotongroyongan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan dasar. Untuk itu diharapkan keberadaan lumbung pangan di suatu desa
tidak hanya secara fisik namun juga memiliki sistem yang mengatur penyimpanan,
distribusi pangan dan lain sebagainya. Terlebih lagi Kecamatan Minggir
merupakan daerah penghasil padi sehingga keberadaan lumbung pangan ini
menguatkan identitas penghasil padi tersebut.
Keberadaan lumbung pangan desa diharapkan
mampu membantu kebutuhan masyarakat jika terjadi surplus pangan maupun paceklik
pangan di suatu desa. Salah satu upaya
untuk mewujudkan masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir dan batin,
berdaya saing dan berkeadilan gender pada tahun 2015, dilaksanakan dengan
mewujudkan ketahanan pangan masyarakat. Ketahanan pangan merupakan prasyarat
bagi terpenuhinya kebutuhan asupan gizi masyarakat, serta menjadi modal bagi
masyarakat untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Pengembangan Desa mandiri pangan yang ada
di Kabupaten Sleman sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 sudah terbentuk
desa mandiri pangan sebanyak 5 desa yaitu desa Sumberrejo Kecamatan Tempel,
Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Desa Sendangagung Kecamatan Minggir, Desa
Margomulyo Kecamatan Seyegan dan desa Mororejo Kecamatan Tempel. Pada tahun
2012 terdapat potensi daerah rawan pangan sejumlah 12 desa yaitu 5 desa di
Cangkringan, 2 desa di Depok, 2 desa di Mlati dan masing- masing 1 desa di
Ngaglik, Tempel dan Sleman. Dalam Penanganan daerah rawan pangan di Kabupaten Sleman Tahun
Anggaran 2012 dari 12 desa yang masuk potensi rawan pangan tersebut 1 desa
mendapatkan bantuan Sosial yaitu desa Glagaharjo Kecamatan Cangkringan dari
dana APBN berupa beras yang telah dibagikan kepada 8 Dusun
Sedangkan kepala desa Sendangagung melaporkan
bahwa ke 15 Lumbung Pangan tersebut sebagai upaya untuk pertahanan pangan bagi
masyarakat, disampaikan pula bahwa
keberadaan lumbung pangan tersebut sebagai upaya terwujudnya desa mandiri
pangan dan pendapatan petani Sendangagung. Ke 15 Lumbung Pangan tersebut dibiayai dari Alokasi Dana Desa
(ADD). Untuk pembangunan non fisik di
Sendangagung dititikberatkan pada
pembangunan ekonomi yang didasari pada 6 pilar, yaitu pertanian, perikanan,
peternakan, perkebunan, kehutanan dan kerajinan. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain
perwakilan Dewan Ketahanan Pangan DIY, Kepala Dinas Pertanian, Perikanaan dan
Kehutanan Kabupaten Sleman, Camat Minggir, Kapolsek dan Danramil Minggir. [KM/3]
Sumber: http://www.slemankab.go.id