KabareMinggir – Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Jetis Kota Yogyakarta, Dwi Muryanto, memiliki cara jitu untuk memberdayakan ekonomi umat di sekitar tempat tinggalnya. Ia menggagas PIKATAN WARUNG JUJUR MENYENANGKAN DAN AMANAH atau disingkat PIKATAN WARJUMENAH.
Warung ini didirikan tanggal 30 Agustus 2020 lalu, di saat pandemi wabah
covid-19 melanda. Dengan tujuan utama membantu jamaah dan warga masyarakat
dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari terutama kebutuhan pokok beras, minyak,
gula saja dengan harga murah terjangkau umat dan masyarakat

Melalui PIKATAN WARJUMENAH
tersebut Dwi Muryanto berharap dapat membantu dan melayani memenuhi kebutuhan
pokok yang lebih mudah murah dan terjangkau. Selain itu juga membantu jamaah
dan masyarakat kurang mampu dalam pemenuihan kebutuhan pokok. Melalui
Warjumenah, jamaah dan masyarakat untuk hidup bersosial kemasyarakatan yang
baik, bertutur kata yang baik dan toleransi serta mengajak masyarakat untuk
bersifat jujur dan Amanah.
Arti pikatan Warjumenah, yaitu Pikatan Warung Jujur
Menyenangkan dan Amanah
1. Pikatan : memikat jamaah dan masyarakat untuk datang ke
masjid sehingga masyarakat dapat bersosialisasi bertegur sapa dengan jamaah
atau masyarakat yang lain
2. Warung jujur ; model prasmanan yaitu ambil sendiri hitung
sendiri bayar sendiri
3. Menyenangkan ; harga lebih murah dari pasar maupun supermarket, bisa bayar belakang, bisa inden sering mendapat hadiah/bonus
4. Amanah ; melayani jamaah dan masyarakat dengan sebaik
mungkin tulus ikhlas membantu menyediakan kebutuhan sehari-hari. Pelayanan ini mampu
membantu pengadaan dari berbagai earga masyarakat, instansi, ormas maupun dari agama umat lain.
Melalui program ini Dwi Muryanto ingin masyarakat mampu meningkatkan
kesejahteraan keluarga sekaligus lebih
aktif datang ke masjid, dengan terbiasa datang ke Masjid, meningkatkan derajat
kehidupan ke arah yang lebih baik, meningkatkan Pendapatam, melayani Jamaah
akan kebutuhan sehari-hari dan membantu dan mempermudah dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari. [rls]