-->

Kamis, 9 April 2020, Terdapat 170 Pendatang di Minggir yang Terdata

Meski ada imbauan untuk tidak mudik ke kampung halaman untuk mencegah menyebarnya Virus Corona atau Covid-19 namun animo masyarakat untuk mudik tetap tidak bisa dibendung. 

Apalagi sekolah-sekolah dan perguruan tinggai diliburkan dari aktifitas belajar mengajar. Begitu pula perkantoran dan instansi milik pemerintah. Sehingga sebagian memilih pulang ke kampung halaman masing-masing.

Bagi para pendatang yang masuk ke kampung halaman diharuskan untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah memberlakukan prosedur penanganan bagi para pendatang.

Dengan melakukan pendataan melaui kalurahan atau desa, didukung dengan instansi terkait lainnya.


data pendatang di sleman
Sumber Twitter @KabarSleman


Dari data yang dirilis Pemda Sleman melalui akun twitter @KabarSleman ditunjukkan total pendatang di Kabupaten Sleman sampai Sabtu 9 April 2020 jam 15.30 berjumlah 5.034.

Dengan rincian pendatang di Kabupaten Sleman per kecamatan sebagai berikut :
1. Kecamatan Minggir : 170 orang.
2. Kecamatan Tempel : 472 orang.
3. Kecamatan Seyegan : 273 orang.
4. Kecamatan Moyudan : 380 orang.
5. Kecamatan Godean : 301 orang.
6. Kecamatan Mlati : 330 orang.
7. Kecamatan Depok : 381 orang.
8. Kecamatan Cangkringan : 94 orang.
9. Kecamatan Berbah : 318 orang.
10. Kecamatan Prambanan : 345 orang.
11. Kecamatan Gamping : 326 orang.
12. Kecamatan Turi : 244 orang.
13. Kecamatan Ngaglik : 331 orang.
14. Kecamatan Pakem : 209 orang.
15. Kecamatan Sleman : 299 orang.
16. Kecamatan Ngemplak : 294 orang.
17. Kecamatan Kalasan : 267 orang.

Jumlah tersebut ada kemungkinan bertambah dari waktu ke waktu. Itu itu perlu kesadara dari para pendatang dan peran aktif dari warga sekitar untuk ikut melakukan pemantauan sewajarnya. [KM/02]
LihatTutupKomentar